SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- PT.Lapindo Brantas Inc bersama SKK Migas, melakukan pertemuan tertutup bersama Bupati Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.
Meski masih ditolak oleh warga, upaya PT Lapindo Brantas untuk dapat melakukan pengeboran di desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo terus dilakukan.
Upaya tersebut terlihat PT Lapindo Brantas Inc bersama SKK Migas melakukan perrtemuan dengan penjabat terkait.
Dalam pertemuan di pendopo Wibawa Delta PT.Lapindo Brantas Inc beserta SKK Migas menjabarkan tentang rencana pengeboran sumur baru, yang sejak tanggal 6 Januari dihentikan.
Terkait isu yang akan dilaksanakan bulan Maret 2016, pihak PT Lapindo Brantas membantah.
“Kedataangan kami ke Pendopo ini yang pertama hanya ingin silaturohkim bersama Bupati Sidoarjo yang baru,kemudian kami bersama SKK Migas menyampaikan bahwa kami tetap akan mematuhi aturan yang ada dan mengedepankan dampak sosial selesai,”Kata Vice President Public Relation PT Lapindo Brantas Inc Hesti Armiwulan di pendopo Wibawa Delta Sidoarjo.
Hesti menambahkan sampai saat, pihaknya juga belum melakukan aktifitas apapun.
“Yang terpenting kita sudah mentaati aturan pemerintah dan kami mengedepankan dampak sosialnya terhadap warga sekitar, terkait kapan kami akan melakukan pengeboran ya kalau semua sudah mengijinkan,” imbuhnya.
Sementara itu di tempat yang sama Kepala SKK Migas Jabanusa Ali Masyhar menjelaskan, keputusan pengeboran bukan ditangan Bupati.
Hanya saja bupati memiliki kewenangan, kepentingan dan kebijakan tertentu dalam hal apapun, kebutuhan gas bukanlah berasal dari SKK Migas, tapi kebutuhan bersama.
“Ini kebutuhan bersama baik dari segi prosedur, kegiatan maupun yang lainnya. Sementara ini permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, SKK migas memerintahkan agar menghentikan aktifitasnya, sampai permasalahan dilapangan selesei,”jelasnya.( Kb2)














