SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pagelaran wayang kulit dengan dalang kondang Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji dari Surakarta menghibur masyarakat Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut masih dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 157 Kabupaten Sidoarjo tahun ini.
Antusias masyarakat Sidoarjo tampak dalam pertunjukan wayang kulit dengan lakon “Lahire Wisanggeni” kali ini. Warga berduyun-duyung datang ke pendopo untuk melihatnya.
Pagelaran wayang kulit ini, diawali dengan penampilan khusus dalang cilik asal Sidoarjo yang bersekolah di SD Hang Tuah 10 Juanda yakni Ki Dika Utomo.
Dibuka oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum. Forkopimda Sidoarjo seperti Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan serta Kapolres Sidoarjo AKBP Muh. Anwar Nasir, SIK. MM dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian, Sip juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan pagelaran wayang kulit merupakan upaya untuk melestarikan budaya Indonesia.
Selain itu melalui pertunjukkan wayang kulit diharapkan mampu menekan derasnya arus globalisasi yang dapat melunturkan budaya Indonesia yang sangat beragam.
“Melalui pertunjukkan wayang kulit diharapkan mampu membuat masyarakat lebih mencintai kebudayaan Indonesia yang sangat beragam,”harapnya.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah juga mengatakan budaya Indonesia yang sangat beragam adalah alat pemersatu bangsa. Seperti halnya budaya pagelaran wayang kulit kali ini.
Melalui pagelaran wayang kulit akan mampu merekatkan hubungan masyarakat dan generasi penerus bangsa.
Sehingga generasi penerus bangsa akan lebih mencintai seni budaya nenek moyang yang adiluhung sebagai pemersatu bangsa.
“Selain untuk menghibur masyarakat, pagelaran wayang kulit ini juga bertujuan untuk lebih mencintai seni budaya Indonesia yang senantiasa kita lestarikan ditengah-tengah maraknya pengaruh budaya asing,”ucapnya. (Abidin)
