
SIDOARJO – Tidak adanya pengajuan anggaran program rehabilitasi dan pemberdayaan lingkungan dan petani tambak Dinas oleh Perikanan dan Kelautan Sidoarjo, membuat salah satu anggota komisi C DPRD Sidoarjo M.Zainul Lutfi prihatin.
Pasalnya, menurut Zainul lutfi, sudah sejak lama, para petani tambak ini menjerit akibat seringnya gagal panen dan terus merugi.
“Banyak petani tambak yang menjerit terutama mereka yang melakukan budidaya udang windu. Karena lebih dulu udangnya terkena penyakit sehingga harus dipanen sebelum waktunya. Namun ini tidak pernah dihiraukan dinas terkait” cetusnya.
Menurut Lutif,.mestinya, Dinas Perikanan fokus menggarap program rehabilitasi lingkungan. Terutama melakukan perbaikan terhadap kualitas air dan tanah tambak. Ini adalah problem dasar yang menjadi penyebab sakitnya udang.
“Udang-udang itu sakit karena hidup di air yang tidak sehat, dan ini harusnya Dinas Perikanan melakukan kajian-kajian untuk mencari solusi persoalan ini,” tandasnya.
Untuk itu, karena dinilai desain program yang diajukan Dinas kelautan dan perikanan kurang tepat, Lutfi mengaku komisinya tak akan segan-segan mencoret anggaran yang diajukan Dinas Perikanan di RAPBD 2010.
“Kita punya hak untuk melakukan pencoretan itu,” tukasnya. (Abidin)














