SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, mencatat hingga akhir Juni 2016 ada 1.741 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo.
Lebih dari 80% Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) merupakan usia produktif, dan 370 orang diantaranya telah meninggal dunia.
Data tersebut menjadikan Kabupaten Sidoarjo berada di urutan ke 5 kabupaten/kota, dengan kasus HIV/AIDS terbanyak di Propinsi Jawa Timur.
Melihat kondisi tersebut membuat Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH prihatin.
Keprihatinannya tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan Pertemuan Koordinasi Stakeholder dan Mitra Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sidoarjo, di Aula Delta Karya Setdakab.
“Kasus penyebaran HIV/AIDS adalah permasalahan yang pelik. Dari data yang ada, penularan HIV di Kabupaten Sidoarjo tidak hanya terjadi pada kelompok atau komunitas risiko tinggi saja. Melainkan sudah merangkak jauh ke wilayah yang semula dianggap tidak berisiko. Ada 59 kasus HIV/AIDS pada anak-anak dan 272 kasus HIV/AIDS menjangkiti ibu rumah tangga,” jelas Wabup.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut ia meminta semua pihak untuk bersatu padu menanggulangi dan mengendalikan penularan penyakit mematikan tersebut.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman M.Kes mendukung terhadap program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo.
Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan dimasukkannya Raperda Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dalam Prolegda Kabupaten Sidoarjo.
“Sebelum akhir 2016, perda ini bisa disahkan DPRD Kabupaten Sidoarjo,”ucapnya. (Abidin)