SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Memperingati HUT IDI ke 66, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Cabang Sidoarjo melakukan unjukrasa menolak kebijakan Program Pendidikan Dokter Layanan Primer (DLP).
Puluhan dokter tersebut melakukan jalan kaki dari Kontor IDI Cabang Sidoarjo di Jalan Untung Suropati, menuju ke arah alun-alun Kota Sidoarjo dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan,” Ikatan Dokter Indonesia Cabang Sidoarjo,Menolak Program Pendidikan Dokter Layanan Primer (DLP).
Setelah tiba di tugu Jayandaru sebelah Timur alun-alun Sidoarjo, mereka puluhan Dokter melakukan orasi menyatakan penolakan kebijakan program pendidikan Dokter Layanan Primer (DLP)
“Kami atas nama pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Sidoarjo menolak Kebijakan Progran Pendidikan Dokter Layanan Primer, ” Kata dr.Rudy Sapoelete korlap aksi pada wartawan di tugu Jayandaru Sidoarjo Senin (24/10/2016).
Karena program tersebut belum tuntas pembahasannya di tingkat organisasi profesi dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), dan belum tuntasnya peraturan pendudkung berupa peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri.
Masih kata dr.Rudi Sapoelete Program yang belum jelas tersebut solah dipaksakan untuk berjalan, Pemeksaan program ini rentan menimbulkan konklik horisontal antar dokter dilayanan tingkat pertama.
Dr.Rudy Sapoelete menambahkan, Kebijakan program JKN yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan masih memperlukan perbaikan dalam hal harmonisasi kebijakan.
“Aspek pembiayaan, serta pengawasannya dan kebijakan yang lainnya itu belum tuntas, maka kami tetap menolak kebijakan program pendidikan dokter primer, jelasnya. (kb1)













