
SEDATI– Diduga akibat pencemaran endapan logam berat didasar tanah tambak, sekitar 25 Hektar tambak udang windu di kawasan Kalang Anyar Kecamatan Sedati rusak berat.
Akibatnya, saat masa panen udang windu, para petani tambak udang mengalami kerugian cukup besar.
Menurut H,Bakar pemilik tambak udang menegaskan, dari total 500 ribu benih yang disebar di tambaknya, saat masa panen tiba hanya 100 ribu udang yang bisa dipanen. Tentu saja nilai kerugian yang ditanggungnya mencapai puluhan juta.
“Modal pembelian benih sebesar Rp 100 juta yang saya sebarkan, ternyata saat panen hanya mendapat 20 juta saja,” terang H.Bakar.
Tidak hanya itu, 400 ribu udang yang tidak sehat akibat pencemaran endapan logam ini, tidak laku jual dipasaran, karena kondisi tubuhnya mengecil.
“Permintaan pasar hanya merespon kondisi udang yang sehat, sedangkan akibat pencemaran ini, udang udang saya menjadi kecil kecil,” tuturnya.
Dari pengalaman 10 tahun lalu, H. Bakar mengaku mampu menghasilkan 8 ton udang saat masa panen tiba. Namun akibat pencemaran ini, dirinya hanya mampu panen 5 Kwintal saja.
Sementara itu menurut Dadang Permadi peneliti persoalan tambak dari Anugrah Amanah Abadi Sidoarjo menuturkan, persoalan endapan logam ini bisa diselesaikan dengan CaCo3 elemen kapur aktif yang dicampur dengan nutrisi Dewa.
“Nutrisi ini sedang kita kembangkan untuk mengatasi persoalan para petani tambak di Sidoarjo,” tukasnya. (Abidin)












