
SIDOARJO- Sikap mendua yang dilakukan wakil ketua DPD PAN Sidoarjo, H.Khoirul dengan menjadi wakil bendahara DPD Partai Golkar Sidoarjo dibawah kepengurusan Warih Andono SH, ternyata masih mendapatkan toleransi dari ketua DPD PAN Sidoarjo H Khulaim Junaedi.
Saat ditemui selepas rapat pleno pemilihan sekretaris DPD PAN Sidoarjo Minggu (17/1), Khulaim menegaskan belum bisa melakukan langkah apapun kepada H.Khoirul.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada bukti otentik berupa SK pengangkatan H. Khoirul menjadi bagian dari DPD Partai Golkar. “Saya belum mendapatkan bukti SK maupun konfirmasi dari yang bersangkutan jika sudah masuk ke Partai Golkar,” terang Khulaim.
Masih menurut Khulaim, jika mengacu pada aturan partai yang ada, memang tidak diperbolehkan bagi pengurus PAN merangkap jabatan sebagai pengurus partai lain.
jika terbukti rangkap posisi, maka resikonya adalah pencoretan dari keanggotaan PAN.
“Jika memang terbukti merangkap, maka akan kita coret dari jajaran pengurus,” tegas Khulaim lagi.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam Musda DPD Partai Golkar Sidoarjo yang digelar kamis (7/1) lalu, dua pengusaha sukses Sidoarjo, H. Handoko dan H Khoirul sama sama menyatakan siap membesarkan partai Golkar Sidoarjo jika diberikan kesempatan.
Bahkan dalam forum silatuhrohmi DPD Partai Golkar di wilayah Waru pada Minggu (17/1) H.Khoirul juga datang dan duduk di deretan pengurus DPD Partai Golkar Sidoarjo.
Namun saat rapat Pleno DPD PAN yang digelar di Hotel Delta Permai pada hari yang sama, H.Khoirul juga datang dengan memakai id card panitia.(Abidin)













