SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Untuk memberikan fasilitas parkir kepada masyarakat yang ingin berbelanja, Dinas Perdagangan melalukan bersih bersih PKL di sekitar pasar Larangan.
Nawari Kabid perdagangan Disperindag Sidoarjo menegaskan, langkah penertiban ini merupakan program untuk menciptakan pasar Larangan yang bersih dan tertib.
“Kita ingin pasar Larangan ini memiliki fasilitas parkir nyaman bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebelum penertiban dilakukan lanjut Nawari, pihaknya sudah melakukan tahapan sosialisasi kepada pemilik lapak yang berada di sisi selatan pasar.
Sosialisasi berupa surat pemberitahuan hingga rapat, juga sudah ditempuh sebelum penertiban.
“Prosedur sudah kita lalui, sekarang action penertiban,” jelas Nawari.
Meskipun ditertibkan, Nawari mengaku masih memberikan kesempatan pedagang untuk berjualan pada siang hari.
Namun dengan syarat, harus berupa tenda bongkar padang dan bukan permanen.
“Toleransi ini tidak berlaku pada pagi . Karenaa pagi kawasan ini harus bersih dari PKL,” tegasnya.
Sementara Abdul Wahid salah satu pedagang yang ditertibkan mengaku kecewa dengan penertiban ini.
Pasalnya, pedagang tempe penyet ini mesti bongkar pasang lapaknya.
“Padahal kita dulu sewa Rp 1.5 juta,” ungkapnya. (Abidin)