SIDOARJO- Entah darimana asalnya, saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo dan Tim Anggaran Pemkab Sidoarjo serius menuntaskan APBD 2010, tiba tiba dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) muncul angka Rp 10 Miliyar yang akan digunakan sebagai program multi media.
Lebih aneh lagi, meskipun antara tim anggaran dan DPRD menyatakan sama-sama tidak tahu siapa yang mengusulkan anggaran yang lumayan besar tersebut, namun nyatanya tetap dibahas di Banggar.
Salah satu Anggota Banggar, H Sungkono menegaskan, usulan anggaran sebesar Rp 10 Miliyar untuk program multi media itu harus dilihat dulu kegunaan dan kebutuhannya bagi siswa.
Apalagi program software tahun lalu sebesar Rp 7 miliar, banyak sekolah yang tidak merasakan manfaatnya.
“Program Software dulu saja itu tidak memberi manfaat,” ujarnya.
Masih menurut Sungkono, mestinya setiap mengajukan anggaran apalagi yang memiliki nilai besar, harus dipertanggungjawabkan secara terukur.
Sementara itu Kadiknas Sidoarjo, Ir Agoes Budi Cahyono mengakui, pihaknya tidak pernah mengajukan usulan anggaran Rp 10 miliar untuk program multi media siswa sekolah tersebut.
Pihaknya saat ini masih sebatas membahas MOU dengan PT Telkom dengan sasaran pengembangan IT.
“Bahkan saya sudah bilang ke Telkom, walaupun nantinya ada MOU tetapi dalam kontrak harus melalui tender terbuka.” Tegasnya. (Abidin)











