SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pelaksanaan pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak 70 desa di 17 kecamatan, berlangsung aman dan terkendali.
14 desa diantaranya sudah diberlakukan pemungutan suara dengan system elektronik (E-Voting), sedangkan 56 desa masih manual.

Sidoarjo termasuk kabupaten di Jawa Timur yang mengawali pilkades serentak dengan menggunakan e-voting.
Keberhasilan ini akan menjadi barometer bagi daerah lain untuk mengikutinya.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material Prof. Dr.Eng. Eniya Listiani Dewi menilai, pelaksanaan pilkades di Sidoarjo dari pengamatannya secara umum berlangsung lancar.
Dan keberhasilan ini akan diaplikasikan ke daerah lain.
“Siatemnya sudah berjalan, dan ini bagus untuk dijadikan acuan,” jelas Eniya yang turut memantau pelaksanaan Pilkades serentak di Sidoarjo bersama bupati.
Eniya menyatakan, ia tadi coba menanyakan kepada panitia pilkades di Desa Sidokepung yang belum menggunakan e-voting, berapa persen suara yang masuk sekitar pukul 10.00 ? Namun pihak panitia belum bisa menjawab karena memang belum ada system yang mendukung untuk memantau suara yang masuk.
Sedangkan desa yang sudah menerapkan e-voting suara yang masuk bisa terus dipantau, seperti di desa Kepuhkiriman Waru.
“Jam 11 siang tadi sudah bisa dilihat suara pemilih yang masuk lebih dari 50 persen suara”, ujar Eniya.
Karenanya, mengaca pada keberhasilan ini, BPPT akan merekomendasikan kepada kementrian terkait, agar pelaksanaan e-voting bisa digelar wilayah lain, dengan perbaikan yang dianggap perlu. (Abidin)














