JUANDA (kabarsidoarjo.com)- Sabu seberat 137 gram yang disembunyikan tersangka P (26) WNI, di dalam anusnya pada 12 Maret 2018, ternyata tidak mampu mengelabuhi petugas di terminal kedatangan internasional Bandara Juanda.
Alhasil, Sabu yang dibungkus 2 kantong plastik hitam itu, berhasil diamankan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Juanda.
Sepanjutnya tersangka P yang mendarat di bandara Internasional Juanda dengan Air Asia ini, kemudian diserahkan kepada BNN Propinsi Jawa Timur untuk pengembangan.
Empat hari kemudian tepatnya tanggal 16 Maret 2018, KPPBC Juanda juga berhasil mengamankan tersangka S (36) perempuan WNI, yang berusaha membawa 925 gram sabu, yang dikamuflasekan di dalam rice cooker bersama bawang putih dan bawang merah.
Budi Harjanto Kepala KPPBC Juanda dalam keterangan pers nya, Selasa (27/3/2018) di kantor KPPBC Juanda mengatakan, tersangka ini mengaku jika barang haram itu merupakan titipan dari temannya, yang akan memberikan imbalan uang kepada tersangka jika berhasil membawa keluar Sabu itu dari bandara Juanda.
“Tersangka juga diserahkan kepada BNN Propinsi Jawa Timur untuk pemeriksaan,” ujar Budi.
Berdasarkan UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Sabu merupakan narkotika golongan I. Penyelundupan narkotika golongan I ini, merupakan pelanggaran pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.
“Dalam hal barang bukti Sabu beratnya melebihi 5 gram, maka ancamana hukumannya mati,” jelas Budi Harjanto.
Penggagalan upaya penyelundupan Sabu dengan total berat 1.062 gram ini, telah menyelamatkan 5.310 jiwa generasi muda Indonesia, dengan perhitungan 1 gram sabu dikonsumsi 5 orang. (Abidin)
