
SIDOARJO- Tiga Menteri Kabinet Indonesia bersatu jilid II, yakni Menteri Pekerjaan Umum Ir. Djoko Kirmanto, Menteri Lingkungan Hidup Prof. Ir. Gusti Moch. Hatta dan Menteri Kelautan dan Perikanan Dr. Ir. Fadel Muhammad, bersama-sama berkunjung ke Kabupaten Sidoarjo.
Kunjungan tiga menteri itu terkait dengan program kerja departemennya dalam menangani dampak semburan lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo. Untuk masalah infrastruktur jalan arteri, Menteri Pekerjaan Umum Ir. Djoko Kirmanto memancangkan tiang Ground Breaking Fly Over Ketapang yang dipancangkan di Desa Ketapang Tangulangin.
Sedang, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Moch. Hatta menggalakkan penanaman pohon bakau (mangrove) di pesisir pantai Porong dan penyerahan bantuan kapal keruk dari Kementerian LH yang ditujukan untuk penanganan semburan lumpur Sidoarjo.
Sementara itu, kunjungan ketiga menteri ke Kabupaten Sidaorjo itu juga didampingi beberapa Komisi V DPR RI. Selain itu beberapa muspida di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Sidoarjo juga ikut mengdampingi kunjungan tersebut.
Diantaranya tampak Gubernur Jatim H. Soekarwo, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Wakil Bupati Sidoarjo, Ketua Badan Penanggulangan Lumpur Sidaorjo (BPLS) Sunarso dan beberapa pejabat di lingkungan kedua pemerintahan.
Dalam rencana pembangunan jalan raya arteri Porong disebutkan kalau jalan tersebut dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang menghubungkan kota Surabaya/Sidoarjo dengan kota-kota lain seperti Malang dan Pasuruan.
Kendati dinilai terlambat, penyelesaian pembangunan jalan arteri terebut diharapkan bisa selesai Desember 2010 mendatang.
“Relokasi jalan arteri ini terjadi hambatan, karena pembebasan tanah yang sedikit tersendadt. Namun karena perjalanan waktu, masyarakat mulai memahami akan pentingnya akses tersebut,” kata Ketua BPLS Sunarso.
Mendengar itu, Menteri PU Djoko Kirmanto merasa bersuyukur dan meminta kepada warga untuk tidak menahan tanahnya yang akan digunakan untuk kepentingan umum.
Sebab, jika proses tersebut masih menjadi kendala, maka pembangunan akan ikut terhambat. “Ini dampaknya sangat luas, tidak hanya di Sidoarjo saja, tapi juga berimbas di Jawa Timur dan seluruh Indonesia,” terangnya.
Sementara pencanangan penanaman pohon mangrove oleh Menteri Lingkungan Hidup bersama Menteri Kelautan dan Perikanan itu dilakukan di pesisir pantai Porong. Tak ketinggalan, Menteri PU Djoko Kirmanto, Gubernur Jawa Timur, Wakil Bupati Sidoarjo dan seluruh muspida Propinsi Jatim dan Kabupaten Sidoarjo pun ikut menanam bibit pohon bakau.
Usai menanam bibit pohon bakau dipesisir pantai Porong yang rencananya akan dijadikan lahan baru konsevasi mangrove, ketiga menteri melakukan dialog bersama dengan puluhan nelayan dan pecinta pesisir pantai Sidoarjo.
Tidak ketinggalan, beberapa pemerhati lingkungan hidup dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Surabaya dan Sidoarjo juga ikut dalam dialog tersebut.(Abidin)












