SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada Peserta JKN-KIS, dibutuhkan kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan.
Salah satu fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo adalah RS Rahman Rahim Sidoarjo.
RS Rahman Rahim Sidoarjo adalah termasuk rumah sakit yang paling baru menjalin kerjasamanya dengan BPJS Kesehatan.
Perjalanan cukup panjang ditempuh RS Rahman Rahim sebelum bergabung dengan BPJS Kesehatan.
Dimulai dari awal berdiri di tahun 2012, RS Rahman Rahim saat itu masih berstatus Rumah Sakit Khusus Bedah.
Di tahun 2017 mengajukan ke Dinas Kesehatan hingga terbit Ijin Operasional menjadi Rumah Sakit Tipe D. Baru di tahun 2018 baru resmi bekerjasama menjadi rekanan rumah sakit mitra BPJS Kesehatan.
“Alasan kami bergabung adalah kami melihat Program JKN-KIS ini sangat membantu dari sisi kesehatan. Maka kami merasa adalah sebuah berkah tersendiri jika dapat turut andil dalam pelaksanaan Program JKN-KIS, dan bersama-sama mencapai target Universal Health Coverage (UHC). Kami sangat antusias dapat bersinergi dengan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat,” jelas Direktur RS Rahman Rahim, Rendra Eko Febrianto.
Dinamika yang cukup kompleks pun dirasakan oleh RS Rahman Rahim. Terutama ketika di bulan Oktober atau saat sistem rujukan berjenjang dan rujukan online secara resmi diterapkan, terjadi lonjakan grafik pelayanan yang cukup tinggi.
“Peningkatannya hampir dua kali lipat. Sehingga mau tidak mau kami harus menyiapkan diri baik dari sisi administrasi, sumber daya manusia, sistem aplikasi hingga dari sisi pembiayaan. Ini adalah konsekuensi yang harus kami terima, dan kami siap menerima konsekuensi tersebut agar dapat memberikan pelayanan yang baik pada pasien,” terang Rendra.
Rendra menerangkan bahwa pemberlakuan rujukan berjenjang sebenarnya sudah sesuai dengan yang tertuang di Permenkes.
Karena dalam rujukan berjenjang ini lebih memperhatikan kebutuhan pasien, bukan keinginan pasien.
Dan masyarakat pun banyak terbantu karena mempermudah akses pasien ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Menurut kami sistem ini sudah ideal diterapkan di Program JKN-KIS ini.
Harapan kami, BPJS Kesehatan dapat mengelola Program JKN-KIS ini semakin baik. Sehingga UHC dapat tercapai sesuai dengan yang diimpikan,” tutup Rendra. (rn/red)