
SIDOARJO– Pentingnya keberadaan pos daya sebagai sarana untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha menciptakan lingkungan yang sehat, menjadi tolak ukur dinas kesehatan untuk terus mengembangkan program ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo DR dr Tri Ratih Agustinah MARS, selain peningkatan peran masyarakat, pengembangan pos daya ini, juga sebagai upaya untuk mencapai pembangunan Millennium Development Goals (MDGs).
Kenapa demikian, sebab pembangunan secara makro, akan berhasil bila keluarga yang merupakan unsur terkecil (mikro) mampu melakukannya.“Kali pertama diresmikan pada 20 April tahun lalu, Hingga sekarang ini jumlahnya tidak kurang dari 1.500 Posdaya yang tersebar di Sidoarjo,” terangnya.
Sebagai bukti nyata Posdaya di Sidoarjo terus berjalan baik, ada kerjasama dengan pihak swasta sehingga mengelurkan CSR (Corporate Social Responsibility).
Wujudnya berupa dua unit mobil operasional yang digunakan untuk operasional, dan satu unit lainnya untuk pengobatan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Sementara itu, selain terus menggencarkan program Pos daya, dinas kesehatan juga terus menggiatkan program Desa Siaga.
Tujuan dari program ini, adalah terwujudnya masyarakat desa yang peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
“Konsep desa siaga, mewadai kebutuhan masyarakat untuk memperoleh hak hidup sehat melalui pendekatan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Kepala dinas kesehatan ini.(Abidin)