SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pertarungan perebutan kursi DPRD Sidoarjo pada Pemilu 2019 ini, diakui ataupun tidak terbilang sangat keras.
Caleg incumbent yang memiliki bekal pengalaman 5 tahun bahkan ada yang 10 tahun sebagai anggota dewan, ternyata tidak menjamin bisa gagah untuk mempertahankan kursinya.
Bukan tidak mampu, namun sengitnya perlawanan calon baru yang siap dengan bekalnya, membuat caleg petahana cukup mengreyitkan dahi.
Melihat data dan perkembangan perhitungan di tingkat PPK saat ini, puluhan Caleg incumbent rontok, yang tentu saja berimbas pada nasib fraksinya di dewan.
Sebut saja Partai Demokrat, yang pada pemilu 2014 masih bisa meraih 4 kursi dengan satu fraksi , pada Pemilu 2019 ini terancam hanya mendapatkan 1 kursi di Dapil Sidoarjo 2 yang sudah meraih kursi total 8 ribuan lebih.
Sedangkan di Dapil Sidoarjo 1 suara Demokrat masih belum aman.
Untuk Dapil Sidoarjo 3,4,5 dan Sidoarjo 6 dimana dulu basis partai Demokrat, hampir dipastikan tidak memiliki wakil.
Begitu juga Partai Keadilan Sejahtera, dari tiga kursi yang ada di dewan, sampai hari ini hanya aman di Dapil Sidoarjo 6 dengan 9 ribu suara lebih.
Meski begitu, dari puluhan petahana yang rontok, masih ada juga puluhan petahana yang berhasil mempertahankan kursinya dengan perolehan suara maksimal.
Sebut saja H.Usman (PKB), Khoirul Hidayat (PDIP) di Dapil Sidoarjo 1, Hj Ainun Jariyah (PKB), M.Rojik (PKB), Bambang Pujianto (Gerindra), DR Emir Firdaus (PAN) di Dapil Sidoarjo 2.
H.Damroni Chudlori (PKB), Widagdo (Gerindra) di Dapil Sidoarjo 3, H.Saiful Maali (PKB) M.Kayan (Gerindra),Sudjalil (PDIP), Bangun Winarso (PAN), Nizar (Golkar) di Dapil Sidoarjo 4, H.Sulamul Hadi Nurmawan (PKB), Bambang Riyoko (PDIP), Syaifudin (pkb) umi kadah (PPP) Ali Sutjipto (Golkar) di Dapil Sidoarjo 5.
Dan Abdillah Nasih (PKB),Tarkit Erdianto (PDIP), Yunik Nur Aini (Gerindra) serta H.Haris (PAN),di Dapil Sidoarjo 6. (Abidin)