SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berusaha maksimal dalam mengembangkan kawasan terdampak lumpur Porong menjadi Geowisata.
Hal ini dimulai dengan melakukan pengkajian wilayah terdampak, dan potensi masuknya investor untuk mengelolah kawasan lumpur ini.
Untuk menguatkan niat itu, Pemkab Sidoarjo melalui Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) mengundang ahli geologi untuk memaparkan kondisi terkini kawasan terdampak lumpur.
“Kita lakukan kajian kondisi kawasan lumpur bersama ahli geologi, untuk mengetahui kawasan terdampak yang nantinya bisa dikembangkan menjadi wisata geologi,” ujar Ari Suryono kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Sidoarjo, Selasa (28/5/2019).
Kajian ini imbuh Ari, melibatkan berbagai ahli, salah satunya masukan dari dari Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur, yang memberikan paparan zona zona yang layak untuk wisata geologi.
Selanjutnya setelah melakukan kajian ini, dalam waktu dekat segera dikeluarkan SK kawasan geopark oleh Bupati Sidoarjo.
“SK nya sudah hampir rampung, tinggal disahkan saja,” terang Ari.
Sementara itu Handoko ketua Ikatan Ahli Geologi Jawa Timur dalam paparannya menegaskan, beberapa titik wilayah terdampak lumpur saat ini, sudah cukup aman untuk digunakan sebagai wisata geologi.
Salah satunya wilayah yang masuk pada zona 1 zona 2 dan zona 3, yang berada di sisi barat tanggul lumpur.
“Zona kawasan sisi barat dari titik lumpur ini, yang paling memungkinkan untuk digunakan sebagai kawasan wisata geologi. Karena selain buble gas sudah sama sekali tidak ada, tingkat penurunan tanahnya juga sudah sangat rendah” tegas Handoko. (Abidin)
 
	    	
 
    	 
		    













