SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Memasuki bulan-bulan terakhir tahun 2019 ini, partai partai pemilik kursi di parlemen Sidoarjo mulai memanaskan mesin menjaring calon pemimpin daerah untuk Pilkada 2020.
PDIP, Partai Nasdem sudah terlebih dulu melakukan penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, yang kemudian disusul Partai Gerindra pada pekan ini.
Namun diantara partai partai yang memiliki kursi di parlemen, nampaknya PAN tidak akan membuka pendaftaran Bacabup dan Bacawabup.
Menurut ketua DPD PAN Sidoarjo H.Ahmad Dzul Himam, partainya sengaja tidak membuka pendaftaran, karena tidak ingin membuat siapapun yang daftar nanti kecewa.
“Kasian pendaftar belum tentu terpilih sudah kehilangan dana,” ujar Dzul Himam.
Meskipun tidak membuka pendaftaran, bukan berarti PAN absen pada perhelatan Pilkada 2020.
PAN menurut Dzul Himam, akan melakukan koalisi dengan partai yang seirama, untuk mengusung sendiri Cabup dan Cawabupnya.
“Kita masih rapat membahas ini, koalisi bisa saja dengan PKS dan PPP untuk bisa mendapatkan tiket sebagai partai pengusung,” ulas Dzul Himam.
Sementara itu untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sidoarjo sendiri, saat ini sudah membuka penjaringan Bacabup dan Bacawabup meskipun bersifat internal.
Anang Ma’ruf ketua DPD PKS Sidoarjo menyebutkan, penjaringan Bacabup dan Bacawabup internal ini sudah berjalan dan berakhir pada akhir bulan Oktober 2019.
“Kita memang sengaja hanya melakukan penjaringan internal saja. Selanjutnya siapapun yang terpilih dalam penjaringan internal ini, kita akan tawarkan dengan partai koalisi, untuk bersama-sama mengusung Cabup Cawabup yang sudah disepakati bersama,” jelas Anang.
Siapa partai koalisi PKS nanti ? soal ini Anang menyebutkan ada beberapa partai alternatif dan sudah menjalin komunikasi, diantaranya PAN, PPP dan Nasdem.
Sedangkan untuk partai lain, PKS mengaku belum melakukan komunikasi. (Abidin)