SEDATI (kabarsidoarjo.com)- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memberikan lampu hijau penggunaan 8 persen anggaran dana desa yang ada untuk penanganan covid-19.
Penggunaan anggaran itu menurut Wakil Bupati Sidoarjo H.Subandi SH, digunakan untuk kebutuhan penanganan pasien covid-19 yang ditampung di Posko desa setempat, sekaligus untuk membantu kebutuhan warga terpapar yang melakukan Isoman di rumah.
“Kita sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala desa, untuk menggunakan 8 persen anggaran dana desa tersebut. Kita gotong royong bersama untuk melakukan yang terbaik, bagi masyarakat Sidoarjo khususnya yang terpapar virus covid-19 ini,” ujar Wabup Subandi saat memantau pelaksanaan vaksin bagi 1000 warga Desa Pabean, Sabtu (17/7/2021).
Masih menurut Subandi, saat ini di beberapa desa di Sidoarjo, sudah mendirikan Posko untuk merawat pasien covid 19.
Seperti di Desa Pabean dengan kapasitas 30 tempat tidur, di Desa Tambak Sawah dengan 22 tempat tidur, serta dibeberapa Desa yang lain.
“Untuk perawatan bagi pasien Isoman, kita serahkan sepenuhnya kepada kebijakan desa setempat sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki,” tutur politisi PKB ini.
Seperti diketahui, Pemkab Sidoarjo memutuskan untuk belum mendirikan rumah sakit darurat dalam menanggulangi kebutuhan BOR bagi pasien positif Covid 19.
Namun pemanfaatan posko di setiap desa, yang digeber sebagai upaya membantu kebutuhan BOR bagi pasien covid-19.
“Kita akan buat dan maksimalkan posko di setiap desa, untuk dijadikan titik isolasi mandiri bagi pasien positif covid 19. Dengan ini maka penanganan akan semakin efektif,” ujar Wabup.
Sementara itu ketua komisi D DPRD Sidoarjo Damroni Chudlori menyambut baik adanya posko di setiap desa untuk menanggulangi banyaknya pasien covid-19 saat ini.
Damroni juga berharap, Posko-posko itu akan menyiapkan berbagai kebutuhan pasien covid, baik itu kebutuhan tenaga medis, suplai makanan, vitamin, obat-obatan hingga kebutuhan oksigen.
“Posko ini akan berjalan efektif jika seluruh kebutuhan penunjangnya terpenuhi. Dan saya harap pihak desa mensuport penuh dengan menyiapkan backup anggarannya,” ulas Damroni. (Abidin)