SIDOARJO, KABAR SIDOARJO.COM) -Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MINU KH Mukmin Sidoarjo dalam ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo.
Dalam gelaran yang berlangsung penuh semangat dan apresiasi terhadap insan pendidikan tersebut, MINU KH Mukmin berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi, Juara 1 Kepala Madrasah Berprestasi Hj. Anis Faridah, M.Pd,
Juara 2 Guru Madrasah Inovatif Nadhifah Romadhon, M.Pd,
Juara 1 Pustakawan Madrasah Berprestasi Lailatus Zakiyah, S.Pd
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi yang telah ditunjukkan oleh para tenaga pendidik di MINU KH Mukmin Sidoarjo dalam memajukan mutu pendidikan madrasah.
Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo, Hj. Anis Faridah, M.Pd, menyampaikan bahwa capaian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada ajang LP Ma’arif NU Award, tiga kategori yang sama juga berhasil diraih.

“Untuk juara kategori Kepala Madrasah dan Pustakawan ini memang diraih oleh orang yang sama dengan hasil LP Ma’arif NU Award. Tapi untuk Guru Inovatif, ini berbeda. Artinya, karya-karya baru terus kami lahirkan dan dikembangkan di madrasah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anis menjelaskan bahwa inovasi yang dikembangkan di MINU KH Mukmin berbasis digitalisasi pendidikan, termasuk penggunaan media permainan digital yang dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar secara lebih menyenangkan dan efektif.
“Inovasi kami berbasis digital, termasuk permainan edukatif yang mendukung program belajar. Ini memudahkan siswa memahami materi dengan cara yang lebih interaktif,” imbuhnya.
Ia juga berharap agar Anugerah GTK Berprestasi ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun karena mampu menjadi ruang apresiasi sekaligus motivasi bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
“Tahun depan, pemenang tahun ini tidak dapat mengikuti kembali, artinya akan ada kesempatan untuk peserta baru. Ini sangat bagus untuk mendorong guru-guru lain agar lebih termotivasi menunjukkan karya dan inovasinya. Dengan begitu, pendidikan kita akan terus berkembang ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Anis juga membagikan tips sederhana dalam berinovasi “Jangan takut salah. Kalau punya ide, langsung eksekusi. Kalau belum maksimal, tinggal diperbaiki. Jangan berhenti di rencana. Gagal bukan akhir, tapi proses menuju keberhasilan. Yang penting, terus bergerak, terus mengabdi, dan terus berinovasi untuk pendidikan yang lebih baik.”ujar Anis.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat inovasi dan dedikasi tinggi dari para pendidik di MINU KH Mukmin Sidoarjo telah memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan madrasah.(KS2)