SIDOARJO (KABARSIDOARJO.COM) – Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional terus mengalir, kali ini datang dari kolaborasi antara sektor swasta dan legislatif. Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Jawa Timur I, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyalurkan lima unit pompa air dan dua selang untuk kelompok pembudidaya ikan Boda Sumber Makmur di Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI yang didorong oleh Komisi VII DPR RI sebagai upaya memperkuat produktivitas pertanian dan perikanan rakyat.

“Ini program CSR dari BRI yang kami dorong untuk masyarakat, berupa lima pompa dan dua selang. Harapannya bisa menunjang swasembada pangan di Sidoarjo, khususnya Desa Suko, bahkan hingga nasional,” ujar Bambang Haryo Soekartono, Senin 13 Oktober 2025.
Menurut BHS, pemanfaatan lahan produktif harus terus dioptimalkan agar masyarakat tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga mampu menopang ketahanan pangan daerah.
“Tanah-tanah produktif di sini harus diberdayakan. Pompa ini akan menunjang budidaya ikan agar hasilnya lebih maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Manajer BRI Waru, Eko Winarno, menegaskan bahwa pihaknya siap melanjutkan sinergi dengan berbagai pihak dalam memperkuat sektor pangan dan perikanan.
“Kami menyalurkan bantuan ini atas dorongan Komisi VII DPR RI. Semangatnya sama, untuk mendukung ketahanan pangan seperti yang menjadi target Presiden. Kami siap membantu lagi kedepan demi kemajuan Indonesia,” jelas Eko.
Dari sisi pemerintah daerah, Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Khoiri, mengapresiasi langkah kolaboratif antara DPR RI, BRI, dan kelompok pembudidaya ikan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BRI dan Bapak Bambang Haryo atas sinergi yang dibangun. Semoga bantuan ini meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” ujarnya.
Khoiri menambahkan, peningkatan hasil budidaya ikan melalui dukungan fasilitas air yang memadai akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
“Hasil budidaya yang meningkat tentu akan mendukung target swasembada pangan di Kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya.
Kolaborasi antara dunia usaha dan legislatif ini menjadi contoh nyata bagaimana CSR perbankan dapat memperkuat sektor pangan nasional, sekaligus membuka jalan bagi terwujudnya ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan di daerah. (KS2)