SIDOARJO, (KABAR SIDOARJO.COM)- Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan industri nasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. INKA Multi Solusi (IMS), anak perusahaan PT. Industri Kereta Api (Persero) yang bergerak di bidang jasa manufaktur perkeretaapian dan transportasi darat.
Kegiatan penandatanganan MoU yang berlangsung di kantor PT. IMS, Madiun, dihadiri langsung oleh Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah, Sp.N., bersama jajaran pimpinan universitas. Sementara dari pihak PT. IMS, hadir Plt. Direktur Utama, Puguh Dwi Tjahjono, beserta jajaran manajemen perusahaan.

Kolaborasi Tridharma dan Inovasi CNC Nusantara
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk nyata kolaborasi ini adalah pemanfaatan Mesin CNC Nusantara, hasil karya inovatif mahasiswa dan dosen UMAHA, yang akan digunakan dalam lini produksi PT. IMS — menjadikannya sebagai inisiatif perdana kampus dalam mendukung industri perkeretaapian nasional melalui teknologi mandiri.
“Ini bukan sekadar kolaborasi antara akademisi dan industri, tetapi juga implementasi nyata dari pentahelix collaboration — sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media. Yang terpenting adalah keberlanjutan kerja sama ini, bukan sekadar seremoni penandatanganan MoU,” tegas dr. Hidayatullah, Sp.N. dalam sambutannya.
Plt. Direktur Utama PT. IMS, Puguh Dwi Tjahjono, menyampaikan apresiasinya terhadap UMAHA yang berhasil mengembangkan mesin CNC yang sebelumnya masih banyak diimpor dari luar negeri.
“Ini adalah loncatan luar biasa. Terus terang, ini adalah pertama kalinya PT INKA melalui anak perusahaannya menerima dan mengaplikasikan mesin produksi kampus ke dalam lini industri. Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti di mesin CNC, tetapi juga berkembang ke jenis mesin lainnya untuk mewujudkan kemandirian industri nasional,” ujarnya.
Acara penandatanganan MoU ditutup dengan sesi foto bersama dan kunjungan tim UMAHA ke workshop PT. IMS guna melihat langsung integrasi teknologi CNC karya kampus dalam operasional perusahaan.
Dalam rangkaian agenda yang sama, delegasi UMAHA juga mendapat kehormatan untuk berkunjung ke PT. Rekaindo Global Jasa — mitra strategis UMAHA yang sebelumnya telah menjalin kerja sama. Perusahaan ini merupakan penyedia jasa konsultan engineering dan komponen pendukung perkeretaapian, terutama untuk PT. INKA dan anak perusahaannya.
Kunjungan diterima langsung oleh Presiden Direktur PT. Rekaindo Global Jasa, Adib Ardhian, beserta jajaran manajemen. Dalam pertemuan tersebut, dibahas peluang kolaborasi lanjutan seperti program magang mahasiswa minimal 3 bulan, serta kerja sama riset dan pengembangan produk untuk mendukung modernisasi industri perkeretaapian Indonesia.
“Sekarang, naik kereta bukan hanya soal kebutuhan transportasi, tetapi sudah menjadi lifestyle. Kami sangat terbuka terhadap inovasi dan masukan dari dunia pendidikan agar bisa terus adaptif terhadap tren tersebut,” ujar Adib Ardhian.
Tim UMAHA juga diajak untuk meninjau fasilitas produksi dan layanan PT. Rekaindo, termasuk proses pengelolaan proyek, sistem kontrol kualitas, hingga penerapan standar keselamatan kerja.
Kerja sama strategis antara UMAHA dengan PT. IMS dan PT. Rekaindo ini merupakan langkah nyata UMAHA dalam mengukuhkan peran sebagai Kampus Berdampak, yang responsif terhadap kebutuhan industri dan aktif berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor transportasi berkelanjutan.
Dengan sinergi antara inovasi akademik dan kebutuhan industri, UMAHA semakin menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang siap mencetak lulusan unggul dan berdaya saing global.(Humas/KS2)