PORONG (kabarsidoarjo.com)- Munculnya puluhan bubble di jalur raya porong tepatnya di sisi barat tugu kuning, mendorong sekretaris pansus lumpur Sidoarjo H.Sungkono angkat bicara.
Dalam sidak yang dilakukan langsung pada Rabu (14/402010), Sungkono terlihat cukup kawatir dengan kondisi yang sudah ada.

“Kondisinya sudah cukup mengkawatirkan bagi masyarakat, terutama bagi pengguna jalan,” ungkap Sungkono.
Dengan kondisi yang seperti ini, Sungkono berharap segera ada penyelesaian untuk jalur arteri yang saat ini masih terkendala pembebasan lahan.
“Kita minta jalur arteri cepat selesai, karena jalur raya Porong sudah berbahaya,” ungkap Sungkono lagi.
Sementara itu dilokasi, bubble yang menyembur mulai Senin (12/4) lalu hingga kini masih aktif, di lokasi yang telah diberi garis police line beberapa bubble masih bermunculan.
Semburan tersebut juga masih terdeteksi mengeluarkan gas metan yang mudah terbakar dan juga dipasangi papan peringatan tentang bahaya bubble yang mudah terbakar, meskipun kadar gas cenderung rendah dibandingkan awal mula terjadinya bubble.
Bahkan untuk menghindari hal hal yang berbahaya, BPLS membentuk Tim mitigasi yang difungsikan untuk menjaga dan antisipasi jika bubble tersebut terbakar.
“Tim mitigasi BPLS siaga untuk menjaga kebakaran,” ujarnya Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnaen.
Ditambahkannya, dengan masih aktifnya devormasi geologi di barat semburan, jalur arteri Porong harus segera dirampungkan, Padatnya Jl Raya Porong ditambah dengan adanya bubble membuat Jl Raya Porong tidak layak dan tidak mampu menampung pengguna jalan.
”Kita berharap warga yang masih enggan melepaskan tanahnya untuk arteri Porong, agar legowo,” ucapnya. (Abidin/Arip)













