SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Pasangan Cabup-Cawabup Yuniwati Teryana, MBA dan H Sarto, ST MH (Yuni-Sarto) berjanji akan mengawal korban lumpur yang belum mendapat kepastian ganti rugi dari Pemerintah hingga tuntas.
Kesanggupan ini, dilontarkan pasangan Yuni-Sarto di hadapan sekitar 160 warga korban lumpur di luar peta terdampak dari kawasan Porong, Tanggulanginn serta Jabon pada Senin (10/5/2010).

“Jika kami nanti terpilih, kami akan mendorong serta meyakinkan Pemerintah Pusat agar rumah dan bangunan yang memang tidak layak huni, supaya masuk ke dalam peta terdampak tambahan,” janji Yuni yang mantan Vice President Public Relations & Social Affairs Lapindo Brantas, Inc. itu.
Masih menurut Yuni, seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) Sidoarjo harus tegas menangani masalah ini.
Misalnya dengan membentuk tim independen yang tugasnya meyakinkan pemerintah pusat, kalau memang di luar peta APBN induk 2010, masih banyak rumah yang sudah tidak layak huni.
Sementara itu dalam petemuan, ini seorang warga korban lumpur, Boniran, mengaku pernah dibantu Yuni mengurusi ganti rugi sampai ke Jakarta hingga berhasil mendapatkan ganti rugi atas tanah dan rumahnya.
“Saya juga bisa menyekolahkan anak-anak saya, “ ungkapnya
Dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan (RM) Gempol Asri, Gempol, Pasuruan ini, hadir anggota Pansus Lumpur Sidoarjo dari Fraksi Partai Demokrat, Sulkan Wariono dan Nyubiatno, BA. (Abidin)











