WARU (kabarsidoarjo.com)- Pasangan Calon Bupati (Cabup) Yuniwati Teryana, MBA. dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) H. Sarto, ST. MH. (Yuni-Sarto) menyatakan siap membantu memfasilitasi negosiasi harga ganti rugi lahan milik warga Kecamatan Taman yang terkena pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

Kesanggupan ini dilontarkan di hadapan sekitar 100 Koordinator Desa (Kordes) dan Koordinator Kecamatan (Korcam) dari Tim Pemenangan Yuni-Sarto Kecamatan Taman dalam pertemuan konsolidasi Tim.
“Prinsipnya, jangan sampai warga dirugikan oleh pembangunan jalan tol ini,” tegas Sarto yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo.
Menurut Sarto, prioritas dalam pembebasan lahan milik warga untuk pembangunan fasilitas umum tetaplah berdasar atas prinsip keadilan bagi warga dan kepentingan warga.
Namun, instansi terkait dalam pembangunan jalan tol itu juga harus memberikan pemahaman dan pendekatan yang baik terhadap warga tentang pentingnya sebuah proyek pembangunan fasilitas dan infrastruktur umum.
“Karena itu harus dikedepankan cara-cara musyawarah. Silakan keluhan diajukan ke DPRD, dan kami akan membantu mendorong proses penyelesaiannya,” tambah Sarto.
Di Kecamatan Taman, terdapat sekitar 260 kepala keluarga (KK) di 3 Desa yaitu Bebekan, Ketegan, dan Sepanjang yang terkena proyek pembebasan jalan tol Surabaya-Mojokerto yang panjangnya 36,27 kilometer yang dimulai sejak 2006.
Salah satu anggota Tim Pemenangan Yuni-Sarto, Heri Purnomo, warga Desa Bebekan yang lahannya juga terkena pembebasan tol Surabaya-Mojokerto mengatakan, banyak warga yang keberatan dengan nilai ganti rugi yang dianggap masih terlalu rendah.
Menurutnya, pemerintah menawarkan ganti rugi sekitar Rp 1,67 juta per meter persegi untuk lahan di jalan utama (Zona I), sekitar Rp 1,17 juta per meter persegi untuk gang (Zona II) dan sekitar Rp 829 ribu per meter persegi untuk jalan tikus (Zona III).
“Selisih nilai ganti rugi antar zona juga terlalu jauh,” tutur Heri. (Abidin)











