TULANGAN (kabarsidoarjo.com) – Bupati Sidoarjo Drs. Win Hendrarso, Msi meminta kepada manajemen Pabrik Gula (PG) yang berdiri di Kabupaten Sidoarjo untuk tidak melakukan penutupan pabrik.
Selain keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat banyak, kondisi pabrik tersebut juga menjadi aset jagar budaya bangsa yang perlu dilestarikan.

“Ini adalah peninggalan nenek moyang kita dulu yang memberikan dampak pembangunan yang cukup bagus dan kemaslahatan masyarakat banyak,” kata Bupati Sidoarjo Drs. Win Hendrarso, Msi saat membuka pesta giling 2010 yang digelar PG. Tulangan.
Untuk itu, orang nomor satu di kota delta itu meminta agar semua komponen masyarakat yang ada di lingkungan pabrik untuk bisa menjadi pioner dalam melestarikan konsistensi berdirinya pabrik gula di Sidoarjo. Termasuk para karyawan yang bekerja di pabrik gula.
“Jangan sampai pabrik gula ini semakin tersisih dan tutup satu per satu sampai habis,” ungkapnya.
Untuk mempertahankan itu, dirinya tidak bisa memberikan dukungan secara maksimal.
Dirinya hanya bisa memberikan dorongan, dukungan dan semangat kepada manajemen PG untuk tetap eksis.
“Bupati hanya bisa memberikan motivasi, moral dan semangat saja,” jelasnya.
Agar keberadaan itu bisa konsisten, Bupati Win meminta kepada seluruh komponen yang terlibat dalam eksistensi pabrik gula di wilayah Sidoarjo untuk membangun kebersamaan dan komitmen yang tinggi.
“Prinsipnya, apa yang dibangun untuk mencapai sebuah kemajuan itu harus dibangun dengan kebersamaan dan dengan komitmen yang tinggi,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap agar produktivitas gula yang dihasilkan pada musim 2010 ini bisa semakin ditingkatkan. Ia berharap, hasil giling tahun ini bisa memberikan keuntungan yang cukup besar.
“Kenapa demikian, karena keuntungan itu juga bisa dirasakan oleh semua pihak, termasuk oleh para petani,” urainya. (Abidin)












