SIDOARJO (Kabarsidoarjo.com)- Ratusan perangkat desa yang tergabung dalam Forum MKomunikasi Perangkat Desa (FKPD) dari wilayah Kecamatan Tarik, Balongbendo, Jabon dan Tulangan, melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD Sidoarjo.
Dalam aksinya, mereka menuntut adanya perbaikan tunjangan dari kisaran Rp 500 ribu / bulan, menjadi Upah Minimum Regional (UMR) sekitar Rp 1 juta an.

Atim Purwanto perangkat Desa dari Desa Banjar Kemuning Kecamatan Tarik yang sekaligus kordinator aksi menegaskan, Unjuk rasa yang di lakukan perangkat desa ini, merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup dari para perangkat desa yang ada.
“Kita ingin mendapat kenaikan tunjangan yang layak dari pemerintah kabupaten. Kebutuhan kami banyak, gaji hanya cukup untuk makan,” ungkap Atim.
Selain menuntut perbaikan upah, para perangkat ini juga meminta kenaikan status mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil layaknya Sekretaris Desa yang sudah terlebih dulu diangkat.
“Kalau sekretaris desa bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, kenapa perangkat desa yang lain tidak bisa ?. Ini yang kita perjuangkan,” ungkapnya.
Sebelum menuju di depan pintu gerbang DPRD Sidoarjo, ratusan perangkat desa yang mengenakan baju pegawai pemkab ini, terlebih dulu berkumpul di depan Masjid Agung untuk melepas pin Korpi yang sebelumnya dikenakan. (Abidin)