SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Mengenang 4 Tahun luapan lumpur panas Porong yang keluar sejak 29 Mei 2006 lalu, Puluhan Seniman Sidoarjo dan korban lumpur Warga Jatirejo menggelar festival 4 Tahun mengenang Tragedi Bencana Lapindo.
Festival yang digelar dari tanggal 26 hingga 29 Mei 2010 ini, diisi dengan berbagai kegiatan.
Diantaranya workshop sablon, cukil kayu, wayang kardus karnaval, panggung rakyat yang dipusatkan ditanggul siring depan pos pantau BPLS di atas daratan yang tertutup lumpur seluas 620 hektar.
Dalam festival ini, para seniman melakukan aksi untuk meminta Lapindo bertanggung jawab atas bencana ini, dan segera menyelesaikan proses ganti rugi yang layak.
“Ini sebagai bentuk rasa simpatik, kepedulian kami kepada korban lumpur yang hidupnya semakin sengsara, proses ganti rugi yang tidak layak, serta bantuan sosial dari Pemerintah yang selalu telat, “ ungkap Bayu Koordinator aksi Seniman Sidoarjo.
Para Seniman dan Warga korban lumpur juga membentangkan spanduk yang bertuliskan berbagai macam keluh kesah dan hujatan kepada Lapindo dan Pemerintah.
Bambang salah satu Warga mengatakan, solidaritas korban lumpur meminta kepada lapindo agar secepatnya menyelesaikan proses ganti rugi yang layak.
“Hidup warga korban lumpur sudah sengsara akibat bencana ini, “ ujarnya sambil berharap. (Arip)