BUDURAN (kabarsidoarjo.com)- Akibat berlagak sok jagoan dan melakukan pemerasan, Beny Kurniawan (20) Warga Desa Sruni Gedangan, terpaksa diamankan di Mapolsek Buduran.
Sedangkan keenam temannya yang turut melakukan kejahatan, kini menjadi buron Polsek Buduran.

Dari informasi yang ada, aksi kekerasan ini dilakukan tersangka kepada korban Jefri warga Tebel Gedangan, saat korban bersama tiga temannya duduk-duduk di Stasiun KA Depan PT Maspion II Desa Banjar Kemantren Buduran.
Sedang enaknya duduk-duduk, tiba tiba korban didatangani oleh enam pelaku, sambil membentak bentak dan menuduk korban mencuri HP milik adiknya.
Merasa tidak melakukan hal yang dituduhkan Jefri pun mengelak, rupanya tuduhan itu hanyalah gertakan untuk memancing emosi ketiga korban,
“Dengan dikomandoi Beny, keenam pelaku menghajar ketiga korban secara membabi buta. hingga babak belur. Ketujuh preman ini lantas mengambil HP merk D One milik Jefri,” terang Kapolsek Buduran AKP Slamet Hariyanto.
Selanjutnya dengan kondisi muka babak belur, korban melaporkan ke Polsek Buduran,dan ditindaklanjuti oleh anggota dan menangkap Beny dirumahnya selang sehari dari kejadian.
“Beny berhasil ditangkap terlebih dahulu karena korban mengenalinya sehingga petugas tidak kesulitan, ungkap Kapolsek Buduran AKP Slamet Hariyanto.
Sementara itu keenam pelaku masih dalam daftar pencarian orang (DPO)., dan Beny kini menjalani pemeriksaan intesif guna mengetahui dimana keberadan keenam pelaku lainya bersembunyi.
“Pelaku akan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang penganiayaan,” tutup kapolsek. (Arip)