SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Tekad kantor perpustakaan dan arsip kabupaten Sidoarjo untuk memasyarakatkan minat baca ke seluruh wilayah Sidoarjo, ternyata belum sepenuhnya terpenuhi.
Pasalnya, sarana transportasi yang digunakan sebagai alat angkut buku bacaan, hingga saat ini masih terbatas.

Menurut kepala kantor perpustakaan dan arsip kabupaten Sidoarjo, Nunik Trisnaini, jumlah armada perpustakaan keliling milik kantor perpusatakaan yang digunakan untuk keliling kabupaten, saat ini hanya berjumlah dua unit.
Sedangkan lokasi yang disinggahi armada perpustakaan itu, berjumlah 6 titik setiap kecamatannya.
“Keterbatasan armada perpustakaan milik kita, menjadi kendala utama untuk memaksimalkan program minat baca ke masyarakat,” ungkap Nunik.
Selain minimnya armada perpustakaan keliling, beberapa kawasan pesisir yang sulit terjangkau kendaraan bermotor, juga menjadi masalah tersendiri untuk memasyarakatkan minta baca.
”Seperti di Desa Kepetingan Kecamatan Buduran, sarana transportasi yang tidak mendukung, membuat kita susah memasarkan buku disana,” ujar Nunik lagi.
Hingga saat ini, jumlah perpustakaan daerah di Sidoarjo masih ada dua unit, yakni di Sidoarjo kota dan kawasan Krian. Rencananya kedepan, akan segera di bangun perpustakaan serupa di kecamatan lain.
Sementara itu, langkah kantor perpustakaan dan arsip kabupaten dalam menggugah minat baca khususnya bagi kalangan guru, terus ditingkatkan.
Salah satunya dengan menggelar workshop bertema ’Membaca itu mudah, serius’ di pendopo Delta Krida Disparbudpora Sidoarjo, Kamis (24/6/2010).
Dalam workshop ini, hadir Profesor Daniel M Rasyid, ketua gerakan anak Indonesia membaca, yang memberikan wawasan bagaimana cara mengajak anak secara cepat dan baik. (Abidin)












