SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Sidoarjo, bertekad menurunkan angka kematian ibu (AKI) pada saat melahirkan .
Hal ini dilontarkan ketua IBI Sidoarjo Hj Poniyem Soetomo saat peringatan HUT IBI ke 59 , Jum’at (25/6/2010).

Menurut Poniyem, masih adanya kematian ibu saat melahirkan di Sidoarjo, merupakan tantangan bagi IBI Sidoarjo untuk melakukan pembenahan.
Apalagi dengan semakin banyaknya sekolah kebidanan yang muncul di Sidoarjo, menjadikan IBI semakin bersemangat untuk melakukan upaya menekan angka AKI itu.
”Dengan peringatan HUT IBI ini, kita bertekad akan menurunkan AKI Sidoarjo,” ungkap Poniyem.
Masih menurut Poniyem, untuk mewujudkan tekad tersebut, IBI Sidoarjo telah melakukan berbagai kegiatan. Diantaranya seminar kesehatan reproduksi, memberikan pelatihan pelatihan dan pembekalan kepada bidan-bidan baru.
”Ini kita lakukan, sebagai upaya untuk lebih memberikan pengetahuan kepada anggota IBI,” tuturnya.
Hingga saat ini, anggota IBI Sidoarjo sudah mencapai 1050 bidan yang tersebar di seluruh Sidoarjo.
Rata rata tiap tahunnya, seratus lebih sekolah kebidanan mencetak bidan baru siap bertugas di Sidoarjo.
”Setiap bidan baru, kita berikan arahan untuk ikut magang dulu di bidan-bidan swasta, Ini merupakan tantangan bagi IBI untuk lebih meningkatkan profesionalisme kerja bidan,” terang Poniyem.
Dari data yang ada, Jika pada tahun 2007 AKI mencapai 91,81 / 100.000 Kelahiran Hidup, maka pada tahun 2008 angka ini naik menjadi 112 / 100.000 KH .
Tidak berhenti disini, angka kematian ibu ini terus mengalami kenaikan, hingga akhir September 2009 kemarin, AKI mencapai 113,5/100.000 KH atau sekitar 23 nyawa ibu meninggal saat melahirkan.
Sementara itu bupati Sidoarjo yang didaulat memberikan sambutan dalam peringatan HUT IBI ini berpesan, agar seluruh bidan di Sidoarjo terus meningkatkan kemampuan kebidanannya.
Karena dengan peningkatan kemampuan itu, maka masyarakat sedikit banyak akan semakin percaya dengan kwalitas bidan.
”Semakin profesional bidan itu bekerja, maka masyarakat akan semakin percaya,” ujar Bupati. (Abidin)












