PORONG (kabarsidoarjo.com)- Banyaknya aksi anarkhis massa akibat pemilukada yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, mendorong elemen penyelenggara melakukan langkah sosialisasi.
Seperti yang dilakukan Direktorat Jendral Kesatuan Bangsa Dan Politik Departemen Dalam Negeri yang bekerjasama dengan Relief Instirtute, dengan mengelar seminar serta Dialog publik di rumah makan Barokah kecamatan Porong, Selasa (29/6/2010).

Menurut Abdul Ajis Direktur Relief Instirtute, dengan seminar dan dialog publik ini, diharapkan masyarakat Sidoarjo bisa lebih paham hal – hal yang procedural dari pelaksanaan pemilukada .
“Kita ingin lebih mendewasakan masyarakat dengan seminar ini,” ungkapnya.
Dalam seminar ini, anggota KPUD Sidoarjo, Iswanto memberikan penjelasan mengenai Daftar Pemilih Tetap serta prosedur pencoblosan yang ada.
Hal ini disampaikan KPU, mengingat banyak kisruh pemiukada terjadi karena permasalahan tersebut.
“DPT ini disesuaikan dengan alamat pada KTP , sehingga pemilih harus mengunakan sesuai didaerah sesuai alamat tersebut,” tegasnya.
Sementara itu acara yang juga dihadiri oleh Pengamat politik Mudzakhir M.Sos dari Unesa ini, juga menyerukan untuk masyarakat salking memberi keamanan, dengan menjauhi money politik demi terciptanya Pemilikada yang demokratis dan damai.(Lukitasary)













