SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun ini, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Sidoarjo, menjamin tidak akan ada kegiatan jual beli bangku kosong.
Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Agoes Boedi Tjahyono mengatakan, jaminan tidak adanya jual beli bangku kosong tersebut berdasarkan pada sistem komputerisasi berbasis jaringan (online) yang digunakan untuk proses pendaftaran siswa.
“Sistemnya sudah online, jadi tidak mungkin ada orang yang bisa mengintervensi sistem tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa pada sistem ‘online, setiap orang tua siswa bisa melihat langsung peringkat siswa yang diterima pada suatu sekolah.
Dirinya juga berharap kepada orang tua siswa supaya tidak terpengaruh dengan adanya isu jual beli bangku kosong yang mungkin dilakukan oleh oknum tidak bertanggunggjawab.
“Kami meminta kepada orang tua siswa supaya melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait sistem pendaftaran tersebut,” tambahnya.
Untuk siswa yang tidak diterima di sekolah negri hendaknya segera mencari sekolah yang lain.
Setiap orang tua hendaknya segera memberikan pengertian jika ingin menjadi sukses tidak harus melalui sekolah negeri dan mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta.
“Saat ini sekolah swasta banyak yang memiliki kualitas yang baik sekalipun dengan biaya yang agak mahal,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Sidoarjo Ani Kadarwati menambahkan, untuk daftar ulang tahap pertama sebanyak 280 siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang tidak mendaftar.
“Sementara untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 92 siswa dan tingkat Sekolah menengah kejuruan sebanyak 66 siswa yang tidak mendaftar,” katanya.
Tidak mendaftarnya siswa tersebut menurut dia diduga karena lokasinya yang berdekatan dengan kabupaten lain. (Arip)













