PORONG (kabarsidoarjo.com) Jalur Surabaya-Pasuruan atau Surabaya-Malang, arus kendaraan yang melintasi raya Porong merambat. Itu dikarenakan banyak lubang-lubang besar akibat genangan air hujan sejak 3 hari kemarin. Dan juga masih banyak terdapat semburan (Babble) yang muncul di badan jalan.
Sebagai solusinya mulai pagi mulai dilakukan pengurukan lubang-lubang jalan. Pengurukan dilakukan oleh petugas Satlantas Polres Sidoarjo. Pengurukan dengan menggunakan pasir serta batu dari truk pengangkut milik BPLS.

“Pengurukan dilakukan mulai pagi tadi, ini seharusnya menjadi tugas Departemen Pekerjaan Umum untuk melakukan pengurukan. Karena jalan ini sudah berbahaya bagi pengendara jalan. Hingga sekarang dari PU Bina Marga masih belum ada inisiatif apapun untuk berkoordinasi dengan kita, ” ujar Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Ahrie Shonta, Selasa (20/04/2010).
Ketika dilakukan pengurukan, sempat terjadi kemacetan jalan. Karena lubang yang diurug persis berada di jalan raya. Tepatnya di Jl Raya Porong di kelurahan Siring, Kecamatan Porong.
Sementara itu, Ahmad Zulkarnaen dihubungi lewat ponselnya mengatakan, untuk perbaikan jalan raya porong bukan tanggung jawab dari BPLS. Melainkan Departemen pekerjaan umum. BPLS meminta kepada PU Bina Marga untuk segera melakukan perbaikan Jalan Raya Porong yang mengalami rusak parah akibat banyak lubang dan juga ratusan bubble.
“Kondisi Jalan Raya Porong harus dikembalikan seperti semula dengan kontruksi yang kuat agar tidak terganggu dengan bubble yang ada. Lubang-lubang yang dalamnya sudah mencapai setengah meter, untuk segera dilakukan penutupan atau perbaikan,” katanya.
Akibat kerusakan ini, Jalan Raya Porong mengalami kemacetan terutama untuk arah menuju Pasuruan dan Malang. Sedangkan genangan air yang sempat melanda dua hari di Arteri Porong ini, kini sudah mulai berkurang. Konsentrasi air masih ada, tapi berada di ruas jalan dan depan exit pintu tol Porong. (Arip)