SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Proyek revitalisasi dua pasar tradisional yakni pasar Tulangan dan pasar wadung Asri tinggal menunggu waktu saja.
Pasalnya dua pengembang yang akan membangun dua pasar ini telah menyampaikan rencana bentuk fisik dan jumlah stand yang akan dibangun pada dua pasar tradisional ini.
Untuk pasar Tulangan dengan nilai anggaran revitalisasi sebesar Rp 12 Miliyar, PT wahyu Graha Persada selaku pengembang, merencanakan bentuk bangunan 2 lantai dengan total 400 stand.
Jumlah stand pada lantai 1 nanti, diperkirakan sebanyak 161 stand tertutup dan 80 stand terbuka.
Sedangkan pada lantai II, jumlah stand yang akan dibangun sebanyak 131 stand tertutup dan 28 stand terbuka.
Untuk pasar Wadung Asri yang rencananya akan berganti nama Pasar Kepuh Kiriman, nilai anggaran revitalisasi yang disiapkan sebesar Rp 19 miliyar.
Angka ini, menurut rencana PT Pintu Abadi Sejahtera selaku pengembang, akan digunakan untuk membangun pasar semi modern dengan konsep 3 lantai.
Sedangkan jumlah keseluruhan stand pada lantai II dan III, berjumlah 278 stand tertutup dan 72 stand terbuka dengan total 350 stand.
Sementara itu menurut sekretaris komisi B DPRD Sidoarjo Aditya Nindiyatman, pada prinsipnya komisi B DPRD Sidoarjo hanya ingin revitalisasi dua pasar ini tetap memprioritaskan kepentingan para pedagang dan warga sekitar.
“Jangan sampai revitalisasi dua pasar ini nanti malah memberatkan pedagang, apalagi nilai jual standnya sangat tinggi,” tutur Aditya.
Selain itu komisi B juga akan mengawal kwalitas bangunan yang akan dibangun pengembang, karena revitalisasi dua pasar ini menggunakan sistem BTO (Build Transfer Operation).
“Meskipun kita belum jelas kapan revitalisasi ini akan dimulai, namun kita tidak ingin setelah selesai dibangun, malah nantinya terkesan kosong,” ulas politisi yang juga ketua DPD PKS Sidoarjo ini.(Abidin)