SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-
Kepala Dinas Pariwisata Joko Supriadi mengaku adanya keterbatasan potensi alam Sidoarjo, untuk bisa dijadikan sebagai destinasi wisata unggulan.

Hal itu dilontarkan Supriadi, saat mendampingi komisi D dan C DPRD Sidoarjo, menerima kunjungan DPRD Nganjuk.
“Di Sidoarjo ini, hanya mempunyai pantai lumpur dan hutan bakau, yang membutuhkan dana besar jika disulap untuk lokasi wisata,” jelas Joko Supriadi.
Meski begitu, Joko menyebutkan bukan berarti di Sidoarjo ini, mustahil bisa membuat sebuah destinasi wisata yang terintegrasi.
Beberapa candi di Porong, pengembangan kawasan lumpur menjadi wisata Geopark, Pulau Sarinah, kawasan Tlocor, wisata Belanja Tanggulangin, merupakan lokasi wisata yang bisa diintregasikan untuk menjadi sebuah lokasi wisata.
“Alhamdulillah, beberapa investor siap membangun infrastruktur sebagai pendukung pariwisata di Sidoarjo. Yang terbaru adalah akan didirikan dua hotel serta satu pusat perbelajaan modern,” ujar Joko.
Sementara itu menurut Aditya Nindyatman anggota komisi C DPRD Sidoarjo, Komisi C akan mensupport Bappeda, untuk membuat masterplan pembangunan pariwisata di Kabupaten Sidoarjo.
“Kita dukung penuh upaya membuat destinasi wisata di Sidoarjo melalui anggaran yang memadai,” jelas Aditya.
Sedangkan H.Usman ketua komisi D menambahkan, karena kondisi alam Sidoarjo tidak mendukung pariwisata alam, maka pihaknya mendorong Dispora untuk berinovasi dalam bidang kepariwisataan, seperti wisata religi serta pengembangan Geopark lumpur Sidoarjo. (Abidin)