SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Teguh Prakoso memuji prestasi akademik Ny Turidatus Salimah yang masuk dalam lulusan terbaik tahun 2018.

Lulus dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 3,39 dari Fakultas Keguruan dan Pendidikan, Tueiadus Salimah mampu bersaing dengan 1.534 mahasiswa yang ada di seluruh Jawa Timur.
Proses Upacara Penyerahan Ijazah berlangsung di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR Mulyorejo Surabaya, Rabu, (21/3).
Upacara Penyerahan Izasah kepada 1.534 mahasiswa S-1 UT dari berbagai kota di Jawa Timur berlangsung khidmat.
Mayoritas yang diwisuda profesinya menjadi guru, termasuk Turidatus Salimah yang tak lain adalah istri Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
Turiadus Salimah sehari-harinya berprofesi jadi Guru, sekaligus Kepala Sekolah di Taman Kanak – Kanak (TK) Muslimat Kedungrejo – Kecamatan Waru.
Teguh Prakoso Kepala UPBJJ-UT tak henti-hentinya memberikan pujian pada Ny Turidatus Salimah di usianya yang tak lagi muda tapi memiliki semangat belajar yang kuat.
Menurut Teguh meski menjadi istri seorang pejabat beliau tidak pernah memanfaatkan jabatan suami untuk mendukung aktivitas kuliahnya.
“Ibu Turidatus Salimah sosok yang sederhana, selama kuliah misalnya, beliau (Ibu Turidatus) tidak pernah minta keringanan atau hanya sekedar titip absen apabila tidak masuk kuliah, beliau betul-betul mengikuti pelajaran layaknya mahasiswa lainnya”, terang Teguh.
Teguh juga menuturkan nilai akdemik yang diraih juga memuaskan dengan nilai IPK 3,39.
Bahkan Ibu Turidatus termasuk wisudawan terbaik tahun ini, hal ini menjadi motivasi bagi mahasiwa lain bahwa usia dan sudah berkeluarga bukanlah suatu penghalang.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin suami dari Turidatus Salimah, mendukung sepenuhnya apa yang menjadi pilihan istri tercinta.
Menurut Cak Nur sapaan akrab Wakil Bupati, istrinya merupakan sosok yang sederhana.
“Sehari-hari pergi ke sekolah tempatnya mengajar istri saya sudah terbiasa naik motor sendirian. Aktifitas ini sudah biasa dilakukan sejak dari dulu pertama kali mengajar,” ungkap Cak Nur dihadapan rektorat UT dan ribuan undangan. (Abidin)