SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dugaan pencemaran sungai dam Bono oleh PT Racbhini Leather yang dihearing oleh komisi A dan C DPRD Sidoarjo Rabu Kemarin, ternyata membuka data banyaknya perusahaan di sungai Botho dam Bono yang juga diduga membuang limbahnya.
Hal ini seperti lontaran Ir Sigit Setiawan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Lingkungan Hidup saat hearing, yang menyebutkan memiliki data soal limbah itu.
“Kalau saya buka disini, nanti peserta hearing pasti kaget.Namun karena belum kita laporkan kepada Bapak Wakil Bupati, maka data itu belum kita buka,” ujar Ir Sigit Setiawan.
Masih menurut Ir Sigit Setiawan, pencemaran sungai saat ini, merupakan kejadian ketiga kalinya.
Seperti kejadian pencemaran sebelumnya, petugas LH kesulitan mendekteksi siapa perusahaan yang sengaja membuang limbah ke sungai botho itu.
Namun karena dibantu dengan drone, maka Dinas LH mendapatkan fakta bahwa beberapa perusahaan lain di kawasan gedangan ini, juga membuang limbah di sungai.
“Fakta fakta yang kita dapatkan melalui penelusuran drone, sangat mengagetkan kita juga. Ternyata banyak perusahaan lain di kawasan situ, yang membuang limbahnya ke sungai dam Bono,” tutur Ir Sigit Setiawan.
Mantan Kepala Dinas Bina Marga Sidoarjo ini juga menambahkan, yang menjadi kendala bagi Dinasnya untuk melakukan langkah tegas, adalah hasil lab air limbah yang di kirim ke lab, baru keluar maksimal seminggu kedepan.
Sedangkan selama seminggu itu, air buangan limbah yang sebelumnya pekat, kembali seperti air biasa.
“Kita memang butuh lab yang representatif dan lengkap, sehingga ketika ada persoalan pencemaran sungai, kita bisa langsung mengetahui hasilnya,” ujar Sigit Setiawan.(Abidin)