KOTA (KABARSIDOARJO.COM) Dinas Kesehatan Kabuapten Sidoarjo terus berupaya untuk menekan angka kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sidoarjo. Upaya ini dilakukan agar kejadian DBD di tahun ini terus ditekan.
Kadinkes Sidoarjo Drs. Fenny Apridawati, S. KM, M. Kes menyampaikan data terbaru yang ada di Dinas Kesehatan pada tahun 2023 ada 97 kasus DBD di seluruh Sidoarjo. Sedangkan pada Tahun 2022 yang mana terdapat 306 kasus di seluruh Sidoarjo.
“Jumlah kasusnya sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Fenny Apridawati, saat dihubungi kabarsidoarjo.com.
Menurut Fenny, banyaknya kasus DBD dikarenakan masih kurang sadarnya masyarakat tentang gejala-gejala DBD itu sendiri. Kebanyakan masyarakat datang ke fasilitas kesehatan (Faskes) sudah dalam kondisi syok.
” Jika mengalami demam selama 3 hari sebaiknya segera periksa ke laboraturium,” tambahnya.
Agar masyarakat bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang valid. Dan jika memang terjadi gejala DBD bisa segera dilakukan tindakan.
Di sisi lain Pihak Dinas Kesehatan terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) atau bisa juga disebut dengan 3M plus.
3M plus ini yaitu Menguras tempat penampungan air,Menutup tempat-tempat penampungan air,Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Poin Plus antara lain Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air,Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk,Menggunakan obat anti nyamuk,Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama juga merupakan salah satu poin yang penting dalam mengendalikan perkembangbiakan jentik nyamuk.Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras agar tidak menjadi sarang jentik nyamuk.
“Jika 3M plus ini bisa dijalankan dengan baik tentunya ini akan bisa menekan penyebaran penyakit DBD disekitar lingkungan kita,” pungkasnya. (ARS)