JABON (kabarsidoarjo.com)– Ratusan warga kurang mampu dari Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon Sidoarjo, jum’at (26/11/2010) siang mendatangi Kantor balai desa setempat.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa, mempertanyakan kebijakan perangkat desa yang mengurangi jatah beras miskin (raskin) dari 15 kilogram menjadi 3 hingga 5 kilogram per kepala keluarga.
Dalam aksinya, warga membentangkan beberapa sepanduk menuntut pembagian jatah raskin yang sudah semestinya diterima mereka.
“Pembagian raskin yang kurang dan tidak merata ini, memberatkan warga miskin di desa kedung pandan. Karena, masyarakat miskin di desa ini, dalam memenuhi kebutuhan makan setiap harinya hanya mengandalkan bantuan dari program raskin, “ ujar Khusnadi, salah satu warga.
Menanggapi hal ini, Solikin, Camat Jabon berjanji akan mendata ulang masyarakat miskin dan memperbaiki sistem distribusi raskin di desanya.
”Aksi ini bermula dari jatah yang ada dengan kebutuhan dimasyarakat tidak sama, sehingga pembagiannya tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, ” katanya.
Selain menuntut pembagian raskin yang merata dan sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintah, warga juga mendesak agar Sekdes setempat diturunkan, karena dianggap tidak becus mengurus warga.
Karena tidak puas dengan hasil dialog dengan perangkat desa setempat, warga melakukan aksi penyegelan terhadap kantor balai desa. (Arip)