
SIDOARJO– Memasuki usia ke 47 tahun tepatnya 23 Pebruari 2010 ini, rumah sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo siap melanjutkan pembangunan gedung tahap VII.
Pembangunan gedung yang rencananya di tempatkan di lahan seluas 40 M X 20 tepatnya di sisi belakang area RSI ini, akan digunakan sebagai gedung penunjang sarana dan gedung perkantoran manajemen RSI Siti Hajar.
Seperti yang dilontarkan Direktur utama RSI Siti Hajar H.M.Ridho
“Seperti tempat laundry, ruang status pasien, gudang arsip, dan ruang perkantoran jajaran direksi,” ujar M.Ridho.
Masih menurut pria ramah ini, karena peruntukannya sebagai gedung perkantoran, dirinya berharap para tetangga sekitar tidak perlu resah, dengan adanya berbagai persoalan menyangkut pasien.
“Tidak ada rencana untuk membangun ruang perawatan di lahan ini, sehingga para tetangga tidak usah kawatir,” terang M.Ridho.
Selain siap membangun gedung tahap VII, RSI Siti Hajar juga siap membangun jalur administrasi dan SDM pegawai, untuk mengembangkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita berusaha untuk memenuhi 18 pelayanan standrisasi, agar bisa menjadi contoh rumah sakit milik NU yang terakreditasi,” tegas Direktur Utama ini.
Sementara itu dalam sambutannya, ketua Pengurus Cabang NU Sidoarjo KH Abdi Manaf menuturkan, sebagai satu satunya rumah sakit NU di Sidoarjo, dirinya berharap adanya peningkatan pelayanan kepada warga Nahdliyin yang ada.
Untuk itu, jika memang ada warga Nahdliyin yang kurang mampu dan membutuhkan perawatan, pihak RSI Siti hajar mau mempermudahnya. (Abidin).














