SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Peringatan Dirgahayu hari perhubungan nasional tahun 2012 di Kabupaten Sidoarjo, yang pusatkan di alun-alun Kabupaten, Senin (17/9/2012), berjalan cukup meriah.
Pasalnya, simulasi penanganan korban laka lantas yang dilakukan oleh tim terpadu, turut disajikan dalam upacara yang dipimpin langsung Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum ini.
Dalam simulasi yang berjalan sekitar 30 menit itu digambarkan, bagaimana penanganan kejadian laka lantas antara pengendara sepeda motor dengan sebuah mobil kijang terjadi di jalan raya padat kendaraan.
Awal kejadian, pengendara sepeda motor dari arah timur, tiba-tiba ditabrak mobil kijang dari arah selatan dengan kecepatan cukup tinggi.
Pengendara motor langsung terjatuh dengan kondisi luka cukup parah, sedangkan pengendara mobil kijang terjepit diantara bodi mobil dan pohon besar.
Pada simulasi ini, masyarakat yang mengetahui kejadian laka lantas itu langsung memberikan informasi kepada pihak kepolisian.
Dengan reaksi cepat, petugas Laka lantas lalu memberikan informasi kepada tim terpadu yakni petugas dari Unit Laka Lantas Polres Sidoarjo, petugas jalan dari dinas perhubungan, tim rekondisi jalan dari Bina Marga, tim kesehatan dari dinas Kesehatan Sidoarjo, petugas jasa Marga, serta Tim SAR Surabaya, untuk segera turun langsung melakukan pertolongan dan penanganan pada kejadian laka lantas ini.
Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Drs Husni Thamrin menegaskan, simulasi yang ditunjukkan pada upacara HUT Perhubungan ini, merupakan upaya sosialisasi kerjasama antar instansi terkait dalam menangani setiap kejadian laka lantas.
“Simulasi ini merupakan gambaran pelaksanaan MOU antar instansi terkait dalam setiap penanganan kejadian laka lantas,” tegas Husni Thamrin.
Sementara itu, ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Kabupaten Sidoarjo M.Franky Effendi yang turut hadir dalam upacara Dirgahayu Perhubungan ini berharap, masyarakat senantiasa selalu menerapkan disiplin berlalu lintas di jalan raya.
Karena dengan berdisiplin berlalu lintas itu, maka kejadian laka lantas seperti yang digambarkan dalam simulasi itu, akan bisa ditekan.
“Kita juga minta ada himbauan bahkan larangan kepada siswa sekolah tingkat SMP, untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya, karena belum mengantongi SIM,” tutur Franky. (Abidin)
