SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Program bantuan jalan lain menuju kesejahteraan masyarakat (Jalin Kesra) berupa kambing gibas yang diberikan propinsi Jawa Timur di beberapa Kecamatan di Sidoarjo, mendapat kritikan tajam dari beberapa pihak.

Pasalnya, kambing jenis gibas yang diserahkan kepada masyarakat miskin itu, kondisinya kurus-kurus seperti kurang sehat bahkan ada yang mati sebelum diserahkan.
Seperti lontarakan H.Kusman anggota komisi A DPRD Sidoarjo, yang melihat langsung kondisi kambing jalin kesra yang dibagikan di balai Desa Swalo Balongbendo beberapa waktu lalu.
“Saya lihat sendiri kambingnya kok ya kurus kurus bahkan ada yang mati di atas truk sebelum diturunkan untuk dibagikan ke warga,” terang Kusman.
Kusman menambahkan, dengan kondisi kambing yang bisa dibilang tidak sehat itu, dirinya sempat bertanya apakah benar berat badan kambing yang diberikan itu sesuai standart jalin kesra, ataukan ada kesalahan speck ukuran kambing yang diberikan.
“Kalau memang ukuran kambingnya seperti itu (kurus) ya tidak apa-apa, namun kok ya terlalu,” tutur Kusman.
Untuk Desa Swalo,bantuan kambing sebanyak 117 kambing kepada 39 kk dengan kondisi kambing yang sama kurusnya.
Sementara itu bantuan kambing jalin kesra yang kurus ini, juga terjadi di Desa Sidodadi Kecamatan Candi yang pemberiannya dilakukan bersamaan dengan launching pembagian beras Raskin APBD Sidoarjo 2013 pada Selasa (14/5/2013) kemarin.
Untuk bantuan Kambing di Desa Sidodadi ini, hanya diberikan kepada 5 kk dengan jumlah total bantuan kambing sebanyak 15 ekor.(Abidin)