SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di bidang kesehatan,menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di bawah kepeimpinan H.Saiful Ilah (Nopember 2010 – Oktober 2015) melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sidoarjo dan Seluruh Puskesmas yang ada.
Dan upaya layanan prima ini, sudah dilakukan sejak Nopember 2011 dengan hasil lulus akreditasi 16 jenis layanan, yang ditetapkan oleh tim penilai akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan status akreditasi lulus tingkat lengkap.
Pemberian kelulusan tersebut, berlaku hingga tahun 2014.
Sertifikat yang diberikan KARS Kementrian Kesehatan RI ini, merupakan pengakuan bahwa RSUD Sidoarjo telah memenuhi standart layanan rumah sakit yang meliputi Administrasi dan manajemen, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, rekam medis, pelayanan farmasi, K3, dan Pelayanan Radiologi.
Selain terus berinovasi dan mengembangkan layanan RSUD Sidoarjo, di tingkat Puskesmas terus melengkapi sarana dan prasaranya.
Seperti Puskesmas Taman, yang perlahan-lahan telah berubah dan berkembang sebagai Puskesmas Rawat Inap terbesar di Sidoarjo.
Warga kecamatan Taman yang tersebar di 15 desa, tidak sedikit yang telah menikmati layanan Puskesmas ini.
Spirit ‘pelayanan prima’ yang diemban telah terbukti memberi rasa aman, nyaman atau ketenangan pasien dan keluarganya selama proses pengobatan.
Semua itu tak hanya dirasakan saat pasien menjalani rawat jalan saja, namun juga dikala pasien memerlukan rawat inap serta persalinan.
Semua ditangani secara profesional dan bertanggung jawab.
Kini Puskesmas Taman yang diperkuat oleh Dokter Umum (6), Dokter Gigi (2), Bidan (16), perawat (27) asisten apoteker (4), Tenaga Gizi ( 3) dan Tenaga Kesmas (2) siap untuk melayani. Poli Umum,
Poli TB dan Kusta,Poli Gigi,Poli Hamil dan Kandungan (Spesialis Obsgyn),Poli KB (Keluarga Berencana),Poli MTBS, Pemeriksaan Penunjang Laboratorium, Pojok Gizi, Rawat Inap Persalinan dan Kandungan/RIPK,Rawat Inap Umum/RIU
Semua ini merupakan pegangan dalam rangka memperluas jangkauan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan demi memelihara derajat kesehatan masyarakat di wilayah padat industri dan rawan kecelakaan ini.
Termasuk dalam rangka pembinaan peningkatan fungsi UKBM (upaya kesehatan bersumber daya masayarakat), sampai terciptanya kesadaran tentang pentingnya kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat dan kesehatan ibu-anak.
Perlu diketahui, menurut data BPS tahun 2012 di wilayah ini ada sekitar 156.077 jiwa atau 42.004 rumah tangga. Warga yang bekerja di sektor industri tercatat lebih banyak daripada jumlah buruh tani, PNS atau jenis pekerja lainnya. Oleh karena ini beberapa penyakit terkait kesehatan lingkungan dan polusi udara memperoleh perhatian khusus; seperti ISPA atau penyakit lainnya seperti diare, Tipus, atau DBD.
Puskesmas Prambon telah hadir di masyarakat dengan spirit SENYUM: Senang, Enak, NYaman Untuk Masyarakat. Spirit ini pun diaktualisasikan dengan sikap Tanggap, Cepat dan Tepat setiap kali masyarakat membutuhkan layanan kesehatan.
Tersedianya sarana-prasarana pelayanan rawat inap dan berbagai fasilitas pendukung merupakan bukti keseriusan itu; bersama didukung Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Puskesmas Prambon yang berlokasi di jl. Raya Prambon ini dipimpin drg. Supartini Silaningsih. Wilayah kerjanya meliputi: Desa Prambon, Desa Kajar Tengguli, Desa Kedung Wonokerto, Desa Bendo Tretek,Desa Watu Tulis,Desa Simogirang, Desa Temu,Desa Wonoplintahan,Desa Cangkring Turi,Desa Jedong Cangkring,Desa Jati Alun-Alun,Desa Jati Kalang,Desa Gampang, Desa Bulang, Desa Simpang,Desa Wirobiting,Desa Pejangkungan, Desa Kedung Kembar,Desa Kedung Sugo, dan Desa Gedang Rowo.
Secara administratif, 20 desa itu berpenghuni 18.774 rumah tangga atau sekitar 81.052 jiwa. Tidak sedikit diantara mereka adalah generasi muda yang dipersiapkan sebagai pilar pembangunan bangsa dan para ibu. Oleh karena itu, pelayanan terhadap Ibu-Anak dan program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu prioritas.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah mempersiapkan 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 26 bidan, 27 perawat, 1 tenaga gizi, 1 sanitasi, dan 3 laboratorium untuk melayani warga yang membutuhkan layanan kesehatan dasar, pelayanan rujukan dan penunjang.
Puskesmas Prambon selain melaksanakan tugas layanan regular dan kuratif, juga menggulirkan aktivitas promotif ke berbagai komunitas publik; terutama sekolah dan instansi terkait. Harapan dibalik kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembenahan dan pembinaan kesehatan lingkungan, sanitasi, serta upaya perbaikan gizi.
Kesiapan kader kesehatan ini tentu sangat membantu dalam upaya pencegahan atau mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat atau desa siaga.
Di wilayah kerja Puskesmas Prambon, keberadaan desa siaga telah diaktualisasikan dengan pembentukan stuktur desa siaga di setiap desa, tersedianya kendaraaan yang berfungsi sebagai ambulance desa serta terbentuknya forum komunikasi kesehatan Puskesmas dan Masyarakat.
Termasuk mendorong peran 78 buah posyandu dan satu polindes dalam membangun kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Peran ini semakin nyata setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sebagai kepanjangan tangan pemerintah memberikan latihan semua bidan desa dan kader kesehatan.
Puskesmas Sukodono bertekad memberikan layanan optimal yang ditunjang kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif agar masyarakat sebagai penikmat layanan kesehatan merasa puas berkesinambungan. Optimal dalam hal ini adalah selaras dengan moto CATAT yakni Cepat, Tepat, Aman dan Terjangkau. Program Pokok Puskesmas Sukodono,Promosi Kesehatan dan UKBM,Upaya Kesehatan Lingkungan,Upaya Perbaikan Gizi,Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. (Abidin)