SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo, menggelar aksi turun jalan, didepan kantor Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (DP3) Kabupaten Sidoarjo, Rabu (28/09/2016) siang.
Aksi dalam rangka peringatan Hari Tani tersebut, membawa tuntutan mulai dari penyediaan lahan produktif hingga pengusutan mafia serta koruptor pertanian di Sidoarjo.
Korlap aksi, M Mahmuda mengatakan bahwa petani merupakan sokoguru bangsa.
Penyedia pangan yang setiap hari hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat.
Tak hanya itu, kondisi memprihatinkan yang dialami para petani di lapangan misalnya permodalan dan sulitnya mencari lahan produktif, menjadikan kaum petani semakin terancam.
“Akses terhadap tanah, air, benih, dan permodalan juga masih sulit,” kata Mahmuda.
Para aktivis mahasiswa tersebut juga menyoroti terkait komoditas pertanian yang sampai sekarang masih sering mengandalkan sumbangan impor.
Penyebabnya tidak lain adalah lantaran produksi pertanian di dalam negeri masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Itulah yang menyebabkan banyak petani beralih meninggalkan profesinya,” tambah Mahmuda.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan DP3 Kabupaten Sidoarjo, Nurwatiningsih yang saat itu menemui para mahasiswa menyatakan dukungannya untuk tetap mempertahankan luasan lahan pertanian di Sidoarjo.
“Kami di Dinas Pertanian sangat setuju lahan hijau pertanian dipertahankan. Sebab posisi Kabupaten Sidoarjo yang berdekatan dengan Surabaya, lambat laun, lahan pertaniannya bisa berubah jadi perumahan,” kata Nurwatiningsih. (Abidin)