SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Banyaknya ajaran radikal yang kerap menyerang eksistensi jamaah Nahdlatul Ulama (NU), mendorong Lembada Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Sidoarjo memberikan pelatihan khusus kepada para Da’i dan Da’iyah, untuk bisa memberikan pencerahan kepada warga Nahdliyin.

Salah satu upaya itu, dengan menggelar diklat kepada 160 Da’i dan Da’iyah NU, di kantor PCNU Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (31/3/2018).
Dibuka secara resmi oleh ketua PCNU Sidoarjo H.Maskun , diklat yang berlangsung selama 2 hari ini, juga dihadiri Wakil Bupati Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin.
M.Syaihuddin sekretaris LDNU Sidoarjo menyatakan, 160 peserta diklat da’i dan da’iyah ini, yang merupakan perwakilan dari Banom NU, MWC NU serta beberapa da’i tamu yang lain, akan digembleng tentang materi dan strategi dakwah.
“Sekarang banyak sekali da’i yang anti NKRI dan selalu menyerang NU. Karenanya, peserta diklat akan diberikan materi bagaiana menjawab persoalan umat yang kerap menyudutkan NU,” jelas Syaihuddin.
Masih menurut Syaihuddin , program diklat ini, juga merupakan langkah PCNU, mengantisipasi banyaknya da’i salafi yang menyudutkan NU.
“Selain diklat, ada kegiatan rutinitas pengajian Ahad wage di Masjid Agung yang digelar LDNU, serta kegiatan turba untuk antisipasi serangan kepada NU,” ujar Syaihuddin.
Sementara itu Wakil Bupati Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin menyambut baik pelaksanaan diklat da’i dan da’iyah yang dilakukan oleh LDNU Sidoarjo ini.
Wabup berharap, para da’i NU mampu mempertahankan ajaran Aswaja, serta
juga aktif melakukan dakwa di dunia media.
“Bahkan kalau memungkinkan, kita minta ada tim da’i cyber dari LDU, yang bisa menangkis ajaran yang merusak NU. Juga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat, akan ajaran Aswaja,” ulas Wabup. (Abidin)
 
	    	
 
    	 
		    











