SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Warga Perumahan Nirwana Asri Kelurahan Kemasan Kecamatan Krian, yang menolak Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST),
melakukan audensi dengan anggota DPRD Sidoarjo lintas fraksi, untuk mencari solusi penolakan pembangunan TPST.
Sebagian besar warga dari RW 05 yang menolak, bergantian menyampaikan keluhan juga menuangkan uneg-uneg mereka dalam hearing ini.
Warga menyatakan sikap penolakan mereka didasarkan pada beberapa hal.
Baik itu dari segi kesehatan maupun dari segi denah lokasi.
Dan Intinya, selama ini warga RW 05 belum pernah memberikan persetujuan atas rencana pembangunan TPST tersebut.
Dalam hearing ini, warga juga meminta beberapa hal diantaranya denah lokasi TPST dan surat resmi dari kelurahan perihal persetujuan dari warga.
“Sosialisasi yang kita terima tidak maksimal, dan sepertinya dipaksakan pembangunan TPST ini,” kata Agus salah satu perwakilan warga Perumahan Nirwana Asri.
Pada hearing yang dipimpin H.Usman ketua DPRD sementara ini, juga muncul saran untuk mengelolah sampah dengan konsep Bank sampah tanpa menyisahkan limbah sampah.
“Kami ingin memiliki TPST yang bagus dengan sistem pengolahan sampah yang bagus tanpa bau,” ujar salah satu peserta hearing.
H.Usman ketua sementara DPRD Sidoarjo dalam hearing, menyampaikan persoalan ini merupakan imbas dari sosialisasi yang kurang tentang rencana pembangunan TPST.
“Saya berharap ada langkah sosialisasi yanh komperhensif, karena memang pembangunan TPSTsudah ada regulasinya,” jelas Usman.
Sementara itu H.Saiful Maali anggota DPRD Sidoarjo dari Dapil Krian, menyatakan TPST merupakan program pengolahan sampah yang harus didukung.
Kalaupun ada penolakan dari warga khususnya warga RW 05 Perumahan Nirwana, harus ada solusi bersama tanpa menghentikan pembangunan TPST ini.
“Kita akan bantu cari solusi yang tepat dan bisa diterima semua pihak. Yang jelas TPST ini juga ditunggu oleh masyarakat Kelurahan Kemasan,” tutur Saiful Maali.
Pungkas dari hearing ini, akan dituntaskan setelah pembentukan komisi yang menjadi wadah solusi persoalan masyarakat.
Pada hearing ini selain H.Usman, hadir anggota dewan dari lintas fraksi yakni Bambang Riyoko (PDIP), Suyarno (PDIP), Adi Syamsetyo (PAN), H.Saiful Maali (PKB), Pujiono (PKB), Sudjalil (PDIP), Nur Hendriyati (Nasdem), Arief Bachtiar (Golkar) Bangun Winarso (PAN), Sudjalil (PAN), Wisnu Pradono (PDIP), Atok Ashari (PKS),M.Kayan (GERINDRA) dan M.Nizar (GOLKAR). (Abidin)
