SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Menteri Urusan Asia dari Negara bagian Australia Barat Mr.Peter Charles Tinley AM, MLA , mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, Jumat pagi (8/11/2019).
Kedatangan rombongan disambut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH.,M.Hum , Ketua DPRD Sidoarjo H. M. Usman , Wakil Ketua komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar ,Kepala Dikbud Sidoarjo DRS. Ec. ASrofi, dan Kepala UPTD ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Kabupaten Sidoarjo Nanik Sumarviati, serta Wakil Ketua PKK Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya.
Menteri urusan Asia bagian Australia Barat Mr Tinley mengungkapkan atas kedatangannya adalah untuk memantau perkembangan pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kabupaten Sidoarjo, hasil kerjasama Sister Province/State antara Provinsi Jawa Timur dengan Australia Barat yang melibatkan Kabupaten Sidoarjo.
“Pemerintah Australia Barat akan terus membantu jalannya proyek pelayanan kepada ABK di Indonesia. Untuk itu, saya harap dukungan semua pihak demi meningkatkan pelayanan ABK yang lebih baik,” ujarnya.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH.MHum berharap kerjasama tersebut dapat terus terjalin dengan baik, serta dapat meningkatkan profesionalisme SDM petugas layanan ABK di Sidoarjo.
Sehingga pada akhirnya anak-anak berkebutuhan khusus akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
“ABK yang mendapat pendidikan disini mendapat layanan baik, untuk nantinya diharapkan bisa mandiri ketika dewasa kelak,”Tandas Saiful Ilah.
Sementara itu wakil ketua komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar mengapresiasi adanya kerjasama itu.
Karena saat ini, banyak siswa yang masuk daftar tunggu untuk mendapatkan pendidikan berkebutuhan khusus, akibat kurangnya guru pengajarnya.
“Sangat baik program kerjasama ini, karena Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dilibatkan dalam kerjasama peningkatan kualitas SDM petugas layanan ABK salah satunya dalam bentuk training yang diikuti di tahun 2012 dan 2013 lalu,” tutur Zahlul.
Di tahun 2019 ini ada 81 anak tuna runggu, 76
anak dengan ganguan perkembangan saraf atau Autisic Spectrum Disorder (ASD), dan 15 ABK yang dilayani.
Berbagai progam telah dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada ABK di Kabupaten Sidoarjo.(Abidin)