SIDOARJO (kabarsidoarjo.com) – Kuni (50) warga Desa Kalitengah RT 7, RW 5 Kecamatan Tanggulangin ini, merasa senang dan bahagia rumahnya dibedah, setelah 12 tahun menempati rumah yang tidak layak huni.
Kuni seorang janda yang memiliki tiga anak, dan sudah dua tahun di tinggal suaminya meninggal karena sakit komplikasi.
Suami Kuni seorang sopir angkutan, kemudian jatuh sakit tidak bisa bekerja, sehingga Kuni harus bekerja keras menjadi buruh pabrik, serta menjadi buruh londri.
Guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, serta membiayai tiga anaknya yang masih sekolah.
“Saat suami sudah tidak bekerja, saya bekerja buruh pabrik. Kalau sore sampai petang buruh londri demi untuk mencukupi kebetuhan sehari-hari,” kata Kuni saat di rumahnya, Selasa (16/6/2020).
Kuni mengaku, selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga untuk membeli obat suami, saat itulah dia tidak pernah memikirkan kondisi rumahnya.
Bahkan saat suami sedang sakit pernah kejatuhan kayu penyangga platon, hingga luka bocor di kepala.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu memperbaiki rumah kami yang saat ini sudah layak ditempati lagi,” tambah Kuni.
Sementara itu, Trianto Ketua YMI ITS Surabaya mengatakan,sangat terharu dengan kehidupan dan kondisi rumah seorang janda warga Tanggulangin ini.
Maka pihaknya melakukan bedah rumah, karena ibu Kuni ini belum pernah mendapat bantuan dari pihak lain. Apalagi rumah yang ditempati ibu Kuni ini tidak layak huni.
“Setelah melihat rumahnya ibu Kuni tidak layak huni, maka kami melakukan bedah rumah. Dengan harapan ibu Kuni bersama anaknya bisa menempati rumah yang layak huni,” tandas Trianto.(kb1)