SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Hj Khofifah Indar Parawansah Gubernur Jawa Timur, memberikan pujian sekaligus apresiasi kepada Yudhistira Pratama Adjie, siswa SMPN 1 Sidoarjo kelas IX-G, yang berhasil menciptakan teknologi ramah lingkungan berupa sepeda angin tenaga surya.
Apresiasi dari Gubernur Khofifah ini, dilontarkan saat melihat langsung karya
putra pasangan Deddy Adjiwijaya dan Rizkia Ananda,SE, M.Ak kasubag perencanaan dan keuangan Dinas Koperasi dan usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo ini, diacara Gowes bersama melawan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo, Minggu (6/9/2020).
“Karya luar biasa ini, merupakan hasil dari pelaksanaan School from home saat ini. Dimana
Yudhistira Pratama Adjie ini, berhasil memanfaatkan pengetahuan melalui browsing YouTube, terkait pemanfaatan tenaga Surya,” ujar Khofifah.
Masih menurut Khofifah, dengan kemampuan Yudhistira Pratama Adjie berhasil mengeksplor informasi digital untuk sepeda tenaga suryanya, menunjukkan kreatifitas siswa di masa pandemi ini tetap terjaga.
“Saya bangga dengan karya sepeda tenaga surya ini. Saya dorong untuk bisa semakin dikembangkan,” ujar Khofifah.
Pada kesempatan ini, hadir ketua DPRD Sidoarjo H.Usman, PLH Bupati Sidoarjo Ahmad Zaini, Sekda propinsi Jatim, kepala-kepala biro, serta Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji.
“Karya siswa SMPN 1 Sidoarjo ini bagi saya sangat istimewa. Dimana kekuatan sinar matahari, bisa dirubah menjadi tenaga penggerak untuk sepeda angin. Saya ikut bangga,” jelas PLH Bupati Sidoarjo Ahmad Zaini.
Sebelumnya, karya sepeda angin ini sudah di uji cobakan dihadapan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc.r beberapa waktu lalu.
Dan apresiasi serupa juga terlontar dari Jatim 2 ini.
Dilihat dari presentasenya dengan judul
PENGARUH SUHU DAN ARAH RADIASI MATAHARI TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN OLEH PANEL SURYA UNTUK DIGUNAKAN PADA SEPEDA LISTRIK, Yudhistira menyatakan tujuan dari penelitian dan karya sepeda tenaga suryanya itu, untuk mengetahui posisi sinar matahari terbaik, dalam menghasilkan daya ke panel surya (Photovoltaic) untuk digunakan pada sepeda listrik.
“Juga untuk mengetahui suhu sinar matahari yang ideal (pagi, siang dan sore hari) dalam menghasilkan daya ke panel surya (Photovoltaic) untuk digunakan pada sepeda listrik,” jelasnya.
Sedangkan manfaat dari hasil Penelitiannya itu, Yudhistira menyebutkan bisa mengetahui posisi terbaik dan suhu yang ideal, dalam menghasilkan daya ke panel surya.
“Panel surya merupakan alat utama yang memiliki peran sangat penting dalam pembangkit listrik tenaga surya. Panel surya berfungsi untuk mengubah energi surya (matahari) menjadi energi listrik,” ujarnya lagi.
Dalam paparannya, Yudhistira menyebutkan, cara kerja dari sepeda tenaga surya ini, ada dalam sebuah panel surya, yang terdapat rangkaian sel surya yang dihubungkan secara seri atau parallel.
Sel surya ini yang akan menerima cahaya matahari dan merubahnya menjadi sumber energi listrik .
“Cara kerja panel surya yaitu mengkonversi lansung cahaya menjadi listrik pada tingkat atom yang mana beberapa bahan menunjukkan sifat yang dikenal sebagai efek fotolistrik yang menyebabkannya menyerap foton cahaya dan melepaskan elektron,” tegasnya.
Selanjutnya, ketika elektron bebas ini ditangkap, hasil arus listrik yang dapat digunakan sebagai listrik.
“Dalam kondisi puncak atau posisi matahari tegak lurus, sinar matahari yang jatuh di permukaan panel surya seluas satu meter persegi, akan mampu mencapai 90 hingga 100 watt. Dan tenaga ini yang mendorong sepeda bisa bergerak dengan cepat,” tutupnya. (Abidin)