SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kerasnya rivalitas dukungan kader kepada calon kepala daerah dari PKB sebelum turunnya rekomendasi kepada Muhdlor-Subandi, nampaknya disadari betul oleh DPP PKB, bisa membawa koswekensi pada perjalanan Muhdlor-Subandi di Pilkada Sidoarjo.
Untuk menetralisir dan mengunci agar seluruh pengurus PKB baik tingkat DPC,DPAC,hingga anggota FPKB Sidoarjo turut memenangkan Muhdlor-Subandi, DPP PKB menyatakan siap obral hukuman kepada siapapun yang tidak taat.
Seperti yang disampaikan Hj Anik Maslachah wakil ketua DPC PKB Sidoarjo yang juga wakil ketua DPRD Jawa Timur, Jum’at (11/9/2020) di acara konsolidasi internal pemenangan Muhdlor-Subandi.
Menurut Anik Maslachah, akan ada sangsi berjenjang mulai surat peringatan 1,surat peringatan 2 dan surat peringatan 3, kepada siapapun kader yang mbalelo terhadap keputusan DPP PKB merekomendasi Muhdlor-Subandi.
Bahkan, langkah restrukturisasi untuk pengurus DPAC PKB, hukuman rotasi posisi jabatan kepada anggota FPKB DPRD Sidoarjo bahkan Pemecatan, siap diterapkan jika ada yang terbukti lebih menjadi tim pemenangan Palson lain.
“Sangsi tegas akan diberikan DPP PKB, jika ada anggota fraksi PKB maupun pengurus PAC PKB, yang secara tertulis atau terbukti melalui foto, menjadi timses Paslon lain. Kita tidak main-main untuk sangsi ini,” tegas Anik.
Masih menurut Anik, memang sampai saat ini belum ada bukti maupun kemungkinan mbalelonya kader PKB di Pilkada Sidoarjo ini.
Anik juga maklum, jika masih ada beberapa kader yang kecewa pasca turunnya rekom kepada Muhdlor-Subandi.
“Namun sekarang, sudah saatnya kita bersama-sama mengamankan rekom DPP PKB, dan memenangkan Paslon Muhdlor-Subandi agar Sidoarjo tetap hijau,” jelas Anik.
Anik menyatakan, Abah Saiful Ilah sendiri sudah mengaku legowo dengan pilihan DPP PKB memberikan rekom kepada Muhdlor-Subandi.
Karenanya, sudah tidak ada alasan lagi ada perpecahan di tubuh PKB. (Abidin)